Jakarta (ANTARA News) - Layaknya, reuni adalah ajang temu kangen dengan teman-teman masa sekolah yang dikemas dalam acara informal guna membangkitkan nostalgia. Namun, reuni akbar SMA 24 Jakarta Angkatan 1967-2007 yang satu ini menjadi lain karena kehadiran salah satu alumnusnya yang kini menjadi figur penting di negara ini, Ani Yudhoyono. Acara reuni di Auditorium Gedung Perusahaan Listrik Negara (PLN), Jakarta, Minggu, itu baru dimulai setelah semua peserta reuni duduk rapi di dalam Auditorium dan baru resmi dibuka setelah kedatangan Ani pada pukul 09.05 WIB. Peserta reuni yang diminta berdiri saat Ani Yudhoyono memasuki ruang, menyambut kedatangan Ibu Negara yang mengenakan setelan kebaya dan kain coklat itu dengan gemuruh tepuk tangan. Setelah Ani sampai di jejeran kursi terdepan, hadirin tidak dipersilakan duduk kembali, melainkan pembawa acara meminta mereka untuk menyanyikan "Indonesia Raya". Lagu kebangsaan itu pun berkumandang dari mulut sekitar 1.000 alumnus SMA 24 Jakarta yang mayoritas hadir mengenakan pakaian batik dan kebaya itu. Seperti acara-acara resmi kenegaraan, usai lagu kebangsaan dinyanyikan, acara dilanjutkan dengan sambutan demi sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia reuni akbar SMA 24 Jakarta dari angkatan `69, Nanang Komara, yang mengatakan tema reuni yang baru pertama kali diselenggarakan itu adalah "Alumni 24 Peduli", yang menekankan agar pertemuan yang mempertemukan 40 angkatan di SMA 24 Jakarta itu dapat menjadi ajang untuk peduli terhadap sesama. Bersesuaian dengan tema, alumni SMA 24 itu tidak hanya menggelar acara makan-makan dan temu kangen dalam reuninya, tetapi juga mengadakan kegiatan menanam pohon di Cibubur dan juga melaksanakan sunatan massal. Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Sekolah SMA 24, perwakilan guru, dan perwakilan alumni yang seharusnya disampaikan oleh Ani Yudhoyono yang lulusan tahun 1971 dari sekolah di kawasan Senayan, Jakarta, itu. Dengan alasan baru kembali dari mendampingi Presiden dalam lawatan ke mancanegara selama 10 hari, Ani urung memberi sambutan dan digantikan oleh adiknya, Mastuti Rahayu, yang juga alumni SMA 24 dan berusia satu tahun lebih muda darinya. Mastuti dalam sambutannya menyampaikan pesan-pesan Ani Yudhoyono. Setidaknya ada tiga pesan yang disampaikan oleh Ani melalui suara adiknya, di antaranya pesan yang sedang menjadi trend pemerintah saat ini, yaitu mengimbau gerakan tanam pohon untuk memerangi efek pemanasan global. Menyambut tema reuni, Ani pun dalam pesannya menyampaikan agar para alumni SMA 24 selalu peduli terhadap sesama, dan agar para alumni cepat tanggap serta peka terhadap lingkungan masyarakat terdekat yang sedang mengalami kesulitan. Usai sambutan demi sambutan, panitia reuni menyediakan sesi atribut khusus bagi Ani melalui "slide show" di panggung yang menggambarkan kegiatan-kegiatan pemilik nama Kristiani Herawati itu sebagai Ibu Negara. Alumni SMA 24 pun menyampaikan kebanggaannya memiliki alumni seperti Ani yang terlihat cerah sepanjang acara. Kebanggaan itu yang nampaknya membuat mereka rela bertemu kangen dengan dikelilingi anggota Pasukan Pengamanan Presiden, polisi, dan pemeriksaan pengamanan yang ketat. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008