"Saya menyambut diskusi yang sedang berlangsung untuk membuat pernyataan bersama tentang penguatan upaya pertukaran dan kerja sama media antara ASEAN dan Cina," kata Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN bidang Sosial Budaya, Kung Phoak, di Jakarta, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Kung Phoak dalam pembukaan kegiatan High Level Conference on ASEAN-China Media Cooperation di Hotel Mulia di Jakarta.
Konferensi ASEAN-China tentang Kerja sama Media itu dihadiri oleh para menteri atau wakil menteri, pejabat senior, serta perwakilan media dan pakar dari 10 negara ASEAN dan China.
Baca juga: ASEAN-China gelar konferensi tentang kerja sama media
Dalam konferensi tersebut, para peserta akan berdiskusi tentang peran media dalam membangun kedekatan antara masyarakat ASEAN dan China, peran media dalam mempererat hubungan China-ASEAN di era digital, serta cara memperkuat kerja sama media China-ASEAN dalam proses membangun komunitas ASEAN-China yang semakin dekat.
Menurut Kung Phoak, pada era teknologi informasi dan komunikasi yang telah mengubah cara mengakses informasi, masyarakat perlu dibekali dengan kemampuan dan pola pikir untuk menggunakan informasi secara membangun dan efisien.
Untuk itu, kata dia, dalam membangun ketahanan media yang lebih baik, para Menteri ASEAN Bidang Informasi (AMRI) telah mendukung berbagai inisiatif regional untuk mempromosikan literasi media dan informasi dan untuk menanggulangi informasi yang salah.
Selain itu, lanjut Kung Phoak, sektor informasi ASEAN telah menetapkan promosi kesiapan digital dan partisipasi digital sebagai salah satu prioritas untuk Komunitas ASEAN.
"Saya berharap bahwa China dapat bermitra dengan ASEAN dalam mempromosikan seluruh spektrum kesiapan dan aksesibilitas digital yang dapat mencakup tanggapan kolektif terhadap penyebaran informasi yang salah dan kabar bohong," ujar dia.
Selanjutnya, Deputi Sekjen ASEAN itu juga mendorong ASEAN dan China untuk terus bekerjasama dalam mengimplementasikan rencana kerja 2018-2020 untuk meningkatkan kerja sama ASEAN-China melalui informasi dan media yang diadopsi oleh AMRI pada awal 2018.
Prioritas dari rencana kerja tersebut adalah untuk mempromosikan pertukaran informasi dan praktik terbaik tentang masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama, termasuk penyiaran dan kebijakan media yang diperkuat secara kolektif, terutama melalui program Tahun Pertukaran Media (Year of Media Exchange) ASEAN-China pada 2019.
Baca juga: Multilateralisme dinilai bisa tingkatkan hubungan China dan ASEAN
Baca juga: ASEAN ambil alih AS posisi kedua mitra dagang China
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019