Baghdad (ANTARA News)- Seorang tentara AS tewas akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan roket atau mortir di selatan Baghdad, kata militer AS, Sabtu. Empat tentara lainnya cedera dalam serangan "penembakan yang tidak langsung", kata sebuah pernyataan AS yang tidak memberikan penjelasan lebih jauh. Militer AS menggunakan istilah "penembakan tidak langsung" untuk mengacu serangan-serangan roket atau mortir. Dengan korban terbaru itu maka jumlah tentara AS yang tewas di Irak sejak invasi Maret 2003 menjadi 3.993 orang, kata data AFP didasarkan pada situs independen icasualties.org. Paling tidak 97 persen dari para korban itu terjadi setelah Presiden George W.Bush mengumumkan pengakhiran "pertempuran besar" di Irak 1 Mei 2003, sementara militer AS terperangkap antara pemberontakan anti Amerika dan percekcokkan sektarian yang tidak terkendalikan sejak tersingkirnya Saddam Hussein. Menurut situas incasualities.org, 81,3 persen dari para tentara itu tewas dalam serangan-serangan oleh para pejuang Al Qaeda di Irak , kelompok-kelompok perlawanan Sunni yang setia pada Saddam dan milisi garis keras Syiah. Sisanya tewas akibat insiden yang tidak ada kaitannya dengan pertempuran. (*)

Copyright © ANTARA 2008