Dili (ANTARA News) - Empat tentara pemberontak yang dicari karena terlibat penyerangan terhadap para pemimpin Timor Leste, telah menyerah, kata Perdana Menteri, Xanana Gusmao, Sabtu. Dia mengatakan kelompok itu menyerahkan diri di kantor polisi Maubesi, Aileu, sebelah tenggara ibu kota, Dili, Sabtu pukul 12:00WIB. "Saya berterima kasih kepada semua yang sudah menyerah. Mereka menerima tanggung jawab atas apa yang sudah mereka lakukan," kata Xanana, yang berdiri berdampingan dengan para pembelot di istana pemerintah di Dili. "Mereka (telah) menjadi contoh yang baik untuk Salsinha," katanya, merujuk pada Gastao Salsinha, yang berada di urutan teratas sebagai orang yang paling dicari akibat serangan pada bulan lalu itu. Salsinha diyakini sebagai tangan kanan pemimpin pemberontak, Mayor Alfredo Reinado, yang bersama kelompoknya menyerang Gusmao dan Presiden Jose Ramos-Horta pada 11 Februari. Reinado dan seorang anak buahnya tewas saat menyerang kediaman Ramos-Horta. Presiden Timor Leste itu luka berat, sedangkan Gusmao yang diserang saat berkonvoi, lolos tanpa terluka. Salah satu dari empat yang menyerah, Adolfo Dos Santos seperti dilaporkan AFP, mengaku dirinya terlibat dalam serangan terhadap presiden. "Benar, saya pelakunya," katanya setelah Gusmao bertanya apakah dirinya ambil bagian dalam serangan itu. Pihak berwenang telah menerbitkan 23 surat perintah penahanan bagi tentara pembelot yang dituduh ikut dalam serangan tersebut. Panglima angkatan bersenjata, Taur Matan Ruak, telah menyebut bahwa Salsinha dan sebagian besar anak buahnya bersembunyi di suatu daerah di sebelah tenggara Dili. Militer dan polisi Timor Leste, yang dibantu pasukan stabilisasi internasional pimpinan Australia, terus melakukan pengejaran dan hingga kini delapan pemberontak yang menyerah. Pasukan internasional dikirim ke Timor Leste pada tahun 2006 setelah terjadi perseteruan antara faksi-faksi tentara dan polisi yang meningkat menjadi kerusuhan jalanan. Sebanyak 37 orang tewas dalam kekerasan tersebut. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008