Sidoarjo (ANTARA News) - Menteri Ekonomi dan Pembangunan Negara Timor Leste Joao Mendes Gonsalves, Sabtu, menyempatkan diri mengunjungi pusat pelatihan industri kerajinan kulit di Tanggulangin Sidoarjo. Kedatangan pria berdarah Portugal ini untuk menghadiri undangan Kadin Kota Malang sebagai salah satu narasumber dalam seminar yang diselenggarakan Kadin Kota Malang, Senin (24/3) mendatang. Manager Indonesian Footwear Service Center (IFSC) Tanggulangin, Ali Mas`ud mengatakan, kedatangan Mendes ke Sidoarjo ini ingin melihat kegiatan pelatihan kerajinan kulit di IFSC dan Koperasi Tas dan Koper (Intako) yang ada di Tanggulangin. "Setelah melihat banyak kegiatan di IFSC, dia sangat tertarik, bahkan akan mengajak kami untuk bekerja sama dengan Timor Leste," katanya. Menurut dia, jika kerjasama ini nanti terwujud, pihak IFSC siap memberikan pelatihan kepada pemuda-pemuda negeri tetangga tersebut. Apalagi, di Timur Leste banyak kulit mentah yang bisa diolah untuk dijadikan kerajinan seperti yang dikembangkan di Tanggulangin. "Selain memiliki kekayan alam berupa marmer yang tergolong tinggi kualitasnya serta kopi organik yang nikmat, Timor Leste juga dikenal sebagai produsen kulit mentah yang bisa dimanfaatkan untuk bahan kerajinan," katanya. Sementara itu, Joao Mendes Gonsalves mengaku tertarik melakukan kerjasama dengan Pemkab Sidoarjo pada bidang industri, terutama di bidang kerajinan kulit. Selain ingin menjajaki kerjasama dengan Sidoarjo, ia berharap banyak pengusaha Indonesia yang mau menanamkan investasinya di Timor Leste. "Ada orang Sidoarjo berasal dari Waru yang menanamkan modalnya di bumi Lorosae. Kami juga memberikan tempat secara gratis selama 10 tahun untuk dibangun sebuah perusahaan di sana," kata Joao Mendes Gonsalves.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008