Samarinda (ANTARA News) - PB PON (Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional) XVII-2008 Kaltim mendesak EO (Event Organizer), yakni CDA untuk segera menuntaskan masalah PT. Adam Sky Connection Airlines (AdamAir) sebagai salah satu sponsor menyusul dicabutnya izin penerbangan maskapai tersebut oleh pemerintah. "Kita memberikan waktu satu pekan bagi CDA untuk menuntaskan persoalan ini, mengingat waktu pelaksanaan PON kita mepet, yakni pada 6-17 Juli 2008," kata Koordinator Humas PB PON XVII-2008 Kaltim, Jauhar Effendi di Samarinda, Sabtu. Pihaknya meminta CDA untuk segera menuntaskan masalah itu agar segera mencari sponsor, khususnya maskapai penerbangan lain apabila AdamAir memang dalam waktu dekat tidak bisa beroperasi. "Kalau kita hitung-hitung, maka waktu pelaksanaan PON sangat mendesak atau hanya kurang lebih dua bulan lagi, sehingga perlu langkah strategis untuk mencari sponsor lain," imbuh Jauhar yang sehari-hari juga Karo Humas di Pemprov Kaltim itu. Mengenai dampak dari persoalan AdamAir, ia menjelaskan bahwa tidak ada pengaruhnya bagi pelaksanaan PON pertama di regional Kalimantan itu. "Tidak ada pengaruhnya samasekali bagi pelaksanaan PON karena tujuan melibatkan pihak sponsor hanya untuk membantu promosi mengenai event ini, tidak terkait dengan persiapan atau pelaksanaan PON," katanya menambahkan. Pemerintah sejak Senin (17/3) mengumumkan menutup operasional penerbangan AdamAir, meski di sejumlah jalur penerbangan layanan masih berlangsung, serta di sejumlah lokasi sejumlah penumpang yang telah sempat membeli tiket terpaksa harus mengembalikannya. "Kita meminta agar pihak EO yang menuntaskan masalah itu karena kita tidak terkait langsung dengan pihak sponsor," katanya. PB PON hanya menandatangani kontrak kerja dengan dua EO (Event Organizer) yaitu Fortune dan CDAGroup untuk mencari sponsor dalam mendukung promosi event itu. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008