Banda Aceh (ANTARA News) - Sejumlah ruas jalan dan beberapa pemukiman penduduk di Kota Banda Aceh hari Sabtu langsung tergenang air setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sekitar 60 menit.
Wartawan ANTARA News di Banda Aceh, melaporkan, guyuran hujan deras hampir merata sejak pukul 12.30 WIB dan mengakibatkan ruas jalan tergenang dengan ketinggian air berkisar antara 10 sampai 50 sentimeter (cm).
Ruas jalan yang terparah digenangi air akibat hujan deras itu antara lain Jalan T Nyak Arief, Mohammad Jam dan KH Ahmad Dahlan. Sementara tumpahan air dari selokan dan mengenangi sejumlah rumah penduduk di Kampung Keuramat dan kelurahan Beurawe.
Sejumlah warga menjelaskan cepatnya genangan air akibat guyuran hujan itu disebabkan belum membaiknya parit pembuangan air (drainase) pasca tsunami 26 Desember 2004 di Kota Banda Aceh.
"Parit yang masih tersumbat dan belum dibangun salah satu penyebab cepatnya banjir di Kota Banda Aceh pasca tsunami," kata M Saleh, pedagang di pinggiran jalan Mohammad Jam.
Kendati terdapat genangan air akibat hujan , namun tidak menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di kota berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa tersebut.
Sementara air di sungai (Krueng) Aceh yang membelah kota Banda Aceh masih terlihat normal meski kondisi airnya sedikit lebih tinggi dibanding biasanya.
Syamsuddin, warga lainnya menyatakan khawatir akan terjadi banjir bandang jika hujan terus mengguyur kota Banda Aceh dan sekitarnya sebab bersamaan dengan terjadinya pasang purnama laut.
"Kalau sehari saja hujan tidak berhenti mengguyur maka saya khawatir akan terjadi banjir bandang sebab bersamaan dengan musim pasang purnama laut," ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008