pada saat kejadian tsunami pun kami langsung menurunkan tim tanggap darurat ke lokasi

Pandeglang (ANTARA) - Bank Pembangunan Provinsi Banten (Bank Banten) memberikan bantuan satu mobil ambulans dan 100 kompor gas beserta tabung bagi korban terdampak tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pandeglang, Selasa, mengatakan ambulans ini akan mengangkat derajat kesehatan masyarakat setempat, dan menginspirasi stakeholder lainnya.

Menurutnya, kehadiran perbankan pada dasarnya untuk mendorong kemajuan ekonomi masyarakat salah satunya Bank Banten.

"Semoga eksistensi Bank Banten di dunia perbankan bisa lebih maju dan berkembang untuk meraih kepercayaan masyarakat," katanya.

Direktur Utama Bank Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa, pemilihan ini hasil koordinasi dengan wilayah kecamatan setempat.

"Sebelum kami menyalurkan bantuan ini lebih dulu koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan camat, akhirnya ambulans dan kompor gas yang dibutuhkan," katanya.

Ia juga menjelaskan, Bank Banten mulai tanggal 23 Desember 2018, atau sehari setelah tsunami hingga 23 Mei 2019 membuka rekening donasi Selat Sunda. Dari hasil perhimpunan itu, terkumpul uang kurang lebih Rp229 juta.

"Ini merupakan uang dari masyarakat yang mendonasikan uang nya untuk korban tsunami. Dan pada saat kejadian tsunami pun kami langsung menurunkan tim tanggap darurat ke lokasi," ujarnya.

Terpisah, Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Sumur Ade Supriatna mengatakan, bantuan ambulans ini sangat tepat sekali, pasalnya satu dari dua ambulans yang dimiliki Puskesmas kondisinya rusak.

"Kita memang punya dua ambulans, satu digunakan untuk refferal pasien (merujuk) dan satu lagi untuk operasional namun kondisinya rusak. Yang baru ini kita gunakan untuk melayani masyarakat. Yang bekas nanti kita gunakan untuk operasional Puskesmas," ujarnya.

Sementara Jamal salah satu warga Desa Sumberjaya, yang menghuni Huntara Pasir Malang Kecamatan Sumur, salah satu penerima bantuan, mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan.

"Saat ini kebanyakan masyarakat belum memiliki kompor gas. 'Alhamdulillah' bantuannya. Memang adanya yang punya kompor tapi belum ada tabungnya," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Pandeglang serahkan huntara untuk korban tsunami
Baca juga: Korban tsunami Pandeglang dibangunkan hunian tetap
Baca juga: Keluarga korban tsunami Selat Suda terima santunan dari Kemensos

Pewarta: Sambas
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019