Batam (ANTARA News) - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) belum meminta maaf kepada Menko Kesra Aburizal Bakrie atas tindakan PMII Jawa Timur yang mengusirnya saat memberikan sambutan pembukaan Kongres XVI PMII di Batam. "Kami belum meminta maaf," kata Ketua Umum PB PMII Hery Haryanto Azumi kepada ANTARA News di Batam, Jumat sore, setelah mantan Ketua Umum PB PMII Suryadharma Ali menyarankan PB PMII minta maaf kepada Aburizal Bakrie atas insiden Senin lalu. Menurut Hery, PB PMII tidak bisa serta merta meluluskan saran dari senior, kendati Aburizal Bakrie datang sebagai Menteri sehingga seharusnya dipisahkan dari status di perusahaan Lapindo Brantas. Hery mengelak rencana permohonan maaf akan disampaikan karena Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, adalah pendonor terbesar Kongres XVI PMII di Batam. Senada dengan Hery, Ketua Pelaksana Kongres Mujib Roni Raharjo mengatakan meskipun Ical menyumbangkan dana, namun jumlahnya tidak besar. "Lebih dari itu, keputusan kami tidak dipengaruhi besarnya jumlah donor," katanya. Lukai perasaan Sementara itu, Ketua V PKC Jawa Timur Dewi Masyitah mengatakan menyesal jika PB benar-benar minta maaf kepada Ical. "PB melukai perasaan kami, warga Porong, kalau benar-benar minta maaf," katanya. Ia mendesak PB PMII membuat sikap atas bencana yang menimpa warga Porong, Sidoarjo dan beberapa daerah di Jawa Timur. "Kami merekomendasikan agar pemerintah mencabut status `bencana alam` atas musibah lumpur Lapindo," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008