Kupang (ANTARA) - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur pada 2019 ini melepas 937 calon haji ke Tanah Suci Mekkah melalui embarkasi Surabaya, kata Plt Kepala Bidang Haji dan Binmas Islam Kantor Kementerian Agama wilayah NTT Muhammad Arif Badar di Kupang, Selasa.
Mereka dibagi menjadi tiga kloter keberangkatan, yakni kloter 65,66 dan kloter 67 yang semuanya melalui embarkasi Surabaya.
Ia merincikan untuk Kloter 65 dan 66 jumlah jamaah calon haji yang diberangkatkan sebanyak 450 orang, termasuk lima orang petugas haji.
"Sementara untuk kloter terakhir, 67, jumlahnya hanya mencapai 47 orang dan akan digabungkan dengan kloter lainnya dari daerah luar," kata dia.
Pihaknya jugasudah bekerja sama dengan dinas kesehatan, pihak bandara dan pihak-pihak terkait untuk memberangkatkan ratusan jemaah calon haji tersebut.
Arif menambahkan bahwa sebenarnya total calon haji dari NTT sebanyak 965 orang, namun ada sekitar 20 calon jamaah haji berpindah alamat ke luar NTT sehingga jumlahnya menjadi 937 orang.
Panitia embarkasi di Jawa Timur menjadwalkan kloter pertama dari NTT sudah harus tiba di asrama haji di Surabaya pada Sabtu (27/7). "Oleh karena itu kloter pertama paling tidak pada Jumat (26/7) sudah harus tiba di Surabaya, sehingga pada Sabtu nanti sudah bisa masuk asrama haji," tutur dia.
Dia berharap para jamaah calon haji NTT mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi, agar prosesi ibadah hajinya berjalan dengan aman dan lancar. "Kita berharap semuanya berjalan dengan lancar, dan bisa kembali bertemu dengan keluarganya," ujarnya.*
Baca juga: Untuk biaya tranportasi calhaj, Pemkot Kupang alokasikan Rp500 juta
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019