Yogyakarta (ANTARA News) - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikmah Dusun Sumberejo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat ini merintis pembangunan ponpes berbasis pariwisata di Provinsi Bangka Belitung (Babel).Pimpinan Ponpes `Al-Hikmah` Karangmojo, Gunungkidul, KH Harun Al Rasyid di Yogyakarta,Jumat mengatakan pihaknya bekerjama dengan Pemerintah Provinsi Bangka-Belitung (babel) merencanakan membangun ponpes khusus berbasis pariwisata di daerah itu. "Bapak gubenur sangat responsif dan mendukung dengan rencana kami untuk mendirikan ponpes berbasis pariwisata di wilayah Sungai Daeng Muntok Bangka Barat," katanya. Ia mengatakan, pembangunan ponpes berbasis pariwisata tersebut bertujuan membantu pengembangan pariwisata di daerah itu, apalagi dalam waktu dekat potensi daerah tersebut berupa penambangan timah akan segera habis. Selain mengembangkan pariwisata, upaya mendirikan ponpes tersebut juga untuk mengantisipasi ekses pariwisata, sehingga nantinya kegiatan wisata di daerah itu diarahkan lebih agamis. "Jika rintisan ini terwujud maka ponpes berbasis pariwisata tersebut merupakan yang pertama di Indonesia," kata Harus Al Rasyid. Menyinggung mengenai ponpes Al-Hikmah yang dipimpinnya, ia mengatakan saat ini memiliki 650 santri/santriwati yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka selain mendalami ilmu agama di pondok, juga menimba ilmu di sekolah formal mulai dari SD,SMP,SMA/MA dan SMK milik ponpes Ala-Hikmah. Para santri/santriwati tersebut yang mendalami ilmu di ponpes ini tidak ditarik biaya atau gratis. Mereka mendiami bangunan ponpes di atas tanah seluas 1,3 hektar. "Sejumlah santri/santriwati tersebut dikirim orangtua mereka yang rata-rata dari golongan berpenghasilan menengah dan rendah. Karena prinsip kami adalah pemerataan pendidikan dengan biaya gratis, maka untuk sementara kami tidak menerima santri yang orangtuanya termasuk berpenghasilan tinggi,"katanya. Ia mengatakan, di bidang pendidikan formal, sekolah yang didirikan ponpes ini memiliki prestasi yang dinilai cukup baik karena hasil kelulusan siswa dalam Ujian Nasional (unas) selalu seratus persen. Pada tahun 2004/2005 berhasil menempati urutan kedua dengan nilai tertinggi Unas untuk SMA/MA kelompok IPS se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sedangkan tahun 2006/2007 memperoleh predikat Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta terbaik se DIY.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008