Kami berharap penetapan caleg terpilih tidak lagi ditunda
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Sejumlah partai politik di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat berharap agar penetapan jumlah kursi partai politik dan calon anggota DPRD Kapuas Hulu terpilih tak lagi mengalami penundaan.
"Kami berharap penetapan caleg terpilih tidak lagi ditunda, meski pun secara mekanisme tetap mengacu kepada MK dan KPU RI," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Kapuas Hulu Buhari Muslim, ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Baca juga: KPU Kapuas Hulu tunda penetapan caleg terpilih
Ketua Partai Amanat Nasional Kapuas Hulu, Hairuddin mengatakan pihaknya tetap bersabar dalam menunggu keputusan MK dan KPU RI terkait penetapan jumlah kursi dan caleg terpilih.
"Kita minta masyarakat juga dapat memahami, penundaan dari KPU karena memang terbentur belum keluarnya keputusan MK sebab ada sengketa meskipun itu bukan Caleg dari Kapuas Hulu," ucap Hairuddin.
Baca juga: Penetapan perolehan kursi dan caleg terpilih di Yogyakarta ditunda
"Kalau kita ya, mengikuti aturan dan mekanisme saja, apalagi itu berkaitan dengan perkara di MK, kita pun tidak bisa mendesak jika memang MK belum memberikan keputusan, jadi ya, kita tunggu sajalah," kata Muhlis.
Sementara itu, Ketua KPU Kapuas Hulu Ahmad Yani menjelaskan untuk Kapuas Hulu tidak ada gugatan di MK terkait DPRD kabupaten, namun untuk DPR RI dapil Kalbar 1 (satu) dan Kalbar 2 (dua) ada gugatan dari Partai Berkarya.
Baca juga: KPU tunda pleno penetapan caleg terpilih DPRD Provinsi
"Jadi itu yang membuat penetapan jumlah suara parpol dan calon anggota DPRD Kapuas Hulu, kita tunda hingga ada keputusan MK dan petunjuk KPU RI," jelas Yani.
Ditambahkan Yani, penundaan penetapan jumlah suara parpol dan anggota DPRD tidak hanya terjadi di Kapuas Hulu, tetapi secara nasional.
"Kami berharap masyarakat bersabar karena memang bukan maksud kami atau inisiatif kami untuk menunda penetapan, tetapi karena memang menunggu dari MK dan KPU RI," demikian Yani.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019