Pinjaman dengan dana sebesar itu, rasanya sulit jika diajukan kepada pihak perbankan karena syarat dan ketentuan yang cukup ketat
Jakarta (ANTARA) - Situs daring perantara jual-beli atau "marketplace" Ralali.com membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan pinjaman modal.
Salah satu contohnya ialah industri rumahan UMKM Ruma Catering yang memanfaatkan platform marketplace sebagai jalan keluar dalam mencari permodalan sebesar Rp700 juta. Usaha katering yang sudah berdiri sejak dua tahun silam ini tengah memasuki proses persetujuan pinjaman modal dari penyelenggara industri keuangan berbasis teknologi (fintech) yang merupakan partner resmi Ralali.com.
"Pinjaman dengan dana sebesar itu, rasanya sulit jika diajukan kepada pihak perbankan karena syarat dan ketentuan yang cukup ketat. Dengan dibantu Ralali.com, pinjaman ini tentunya menjadi solusi yang sangat praktis dan inovatif buat pelaku UMKM seperti kami ini," kata Anita, tim Ruma Catering, dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Isu permodalan menurutnya cukup kompleks bagi pelaku UMKM, terlebih klien Ruma Catering didominasi oleh korporat dan kantor pemerintah yang punya kebijakan masing-masing dalam sistem pembayaran.
"Kami antar katering hari ini, lunas bayarnya baru dua bulan lagi. Sementara kami butuh perputaran uang cepat, sebab pemasok atau vendor barang juga punya aturan khusus dalam skema bayar," ujarnya.
VP BIG Resto Ralali.com Herman Antono mengatakan, pihaknya memastikan Sahabat Ralali.com yakni para UMKM yang melakukan transaksi dan datang ke platform Ralali.com dapat menemukan segala kemudahan untuk pemenuhan kebutuhan usahanya.
Pihaknya kerap melakukan proses 020 (offline-to-online) guna merangkul UMKM, memberikan pengenalan langsung secara tatap muka tentang Ralali.com pada pelaku UMKM yang berada di berbagai daerah.
"Sehingga mereka dapat memahami bahwa Ralali.com menawarkan solusi secara holistik bagi UMKM. Sementara untuk pencarian produk tetap dilakukan secara online. Kombinasi ini menghasilkan kepercayaan dari UMKM pada kami," ujar Herman.
Merujuk data Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 70 persen dari total hampir 60 juta UMKM di Indonesia belum mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan.
Padahal, UMKM menempati posisi penting dalam perekonomian Tanah Air. Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), pada 2018 kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60,34 persen, serta penyerapan tenaga kerja 116,73 juta orang atau 97,02 persen dari total angkatan kerja yang bekerja.
OJK mencatat, minimnya penyaluran pembiayaan bagi UMKM lantaran kendala administratif, serta manajemen keuangan dan bisnis yang umumnya masih dikelola secara manual.
Meski demikian, tak sedikit pelaku UMKM yang kini mulai mengadopsi perkembangan digital dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Hal ini seakan memberi sinyal positif dalam ekspansi bisnis skala kecil menengah di Indonesia.
Baca juga: Tokopedia gandeng Modalku luncurkan layanan pinjaman modal
Baca juga: PNM dapatkan penyertaan modal negara Rp2 triliun
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019