Indian Wells, Kalifornia (ANTARA News) - Hasrat berbelanja selalu membayangi bintang tenis putri Jelena Jankovic, tetapi petenis berusia 23 tahun itu tidak ingin selalu memenuhi keinginannya berbelanja. "Saya pikir, membeli rumah atau beberapa properti adalah hal yang sangat berharga karena akan selalu memiliki nilai. Saat Anda membeli sepatu atau tas, kepada siapa Anda bisa menjualnya?" kata Jankovic yang membukukan tempat di semifinal turnamen WTA berhadiah total 5,7 juta dolar AS Pacific Life Terbuka, Kamis. Petenis peringkat empat dunia itu memiliki sebuah rumah di Miami dan sedang membangun rumah di utara San Diego. "Sangat indah. Rumah itu terletak di bukit dan terlihat luar biasa," katanya tentang rumah baru itu. "Mungkin pembangunannya membutuhkan waktu satu tahun setengah atau dua tahun karena rumah itu besar." Jankovic mengakui bahwa deskripsi yang dikatakannya hanya berdasar apa yang dikatakan orang kepadanya karena ia belum pernah datang ke lokasi pembangunan rumah tersebut. "Saya belum mengunjungi lokasi rumah baru itu, tetapi saya sudah mendengar semua cerita mengenainya," katanya. "Sangat luar biasa. Seperti dongeng saat saya mendengarnya. Jadi saat saya memiliki waktu senggang saya akan melihatnya." Ia telah melihat rancangan dari arsitek pembangunan rumah yang ia sebut "luar biasa." Saat menunggu rumah impiannya selesai dibangun, Jankovic mengisi waktunya untuk berbelanja barang-barang yang ia sukai. "Saya orang yang boros," katanya. "Saya suka menggunakan kartu kredit. Saya suka melakukannya, gerakan saat menggesek." Barang mahal terakhir yang dimilikinya ialah pemberian dari ayahnya - edisi khusus tas Louis Vuitton yang berharga 4.000 dolar AS. "Ayah saya tidak akan berpikir dua kali. Ia berpikir `Oh, ini untuk putri saya.` Ia mencoba membuat kami bahagia," katanya seperti dikutip AFP. Jankovic mengatakan, akan menyerahkan tugas mendandani rumah kepada ibunya. "Ibu saya, suka pergi ke toko semacam itu dan seringkali membuat saya gila. Saya membencinya," katanya. "Ia benar-benar ahlinya, dan ia akan melakukan seluruh pekerjaan itu. Ia sangat menikmati pekerjaan itu karena sebelumnya ia adalah desaigner, jadi ia punya selera yang bagus," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008