Kuala Lumpur (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono mengatakan DPR sudah mengirim surat resmi ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono via Sekneg, Rabu (19/3) agar mengirimkan nama calon gubernur Bank Indonesia (BI) baru sebelum 25 Maret 2008.
"Kami sudah mengirim suratnya kemarin melalui Sekneg. Kami berharap presiden bisa mengajukan calon baru sebelum 25 Maret 2008," kata Agung seusai melantik Ketua Golkar untuk wilayah Malaysia-Brunei di sebuah hotel bintang lima di Kuala Lumpur, Kamis sore.
Agung melantik Ketua Golkar untuk wilayah Malaysia-Brunei dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar.
Menurut dia, jika calon gubernur BI baru masuk pada 25 Maret maka masih ada waktu yang cukup bagi DPR untuk melakukan fit & proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sampai 5 April 2008. "Tapi jika presiden mengirim calonnya setelah 25 Maret 2008 maka DPR juga akan berupaya maksimal melakukan penyeleksian sebelum 17 Mei 2008 sebagai waktu habisnya masa jabatan gubernur BI saat ini," katanya.
Ketua DPR Agung Laksono mengemukakan hal itu berkaitan dengan pernyataan Presiden Yudhoyono di Dubai dalam kunjungan kerja ke mancanegara, yang menyatakan menunggu surat resmi DPR mengenai penolakan calon gubernur BI dan meminta calon baru.
DPR akan masuki masa reses pada 5 April 2008 maka dari itu presiden diharapkan menyampaikan calon baru paling lambat 25 Maret 2008.
Jangan Tebang Pilih
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono juga menanggapi penangkapan kader Golkar dan anggota DPR, Saleh Djasit oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan 20 kendaraan pemadam kebakaran.
"Kami minta agar dia (Saleh Djasit) diperlakukan secara wajar dan minta KPK agar tidak melakukan tebang pilih," katanya.
"Di belakang dia pasti ada yang lebih tinggi lagi. Ini yang juga harus dibongkar oleh KPK," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008