Madiun (ANTARA News) - Satu jembatan di kecamatan Geger jebol diterjang derasnya aliran Sungai Uteran hari Kamis setelah banjir merusakkan 11 rumah warga di kabupaten Madiun sejak Rabu (19/3).Salah seorang warga desa Uteran kecamatan Geger Madiun, Supriyono, Kamis mengatakan jebolnya jembatan yang menghubungkan antara desa Uteran dengan desa Jatisari terjadi sekitar pukul 12.30 WIB siang dan mengakibatkan arus lalu lintas terhenti total."Jebolnya jembatan terjadi secara pelan-pelan. Yang pertama roboh adalah tiang penyangga tengah jembatan dan diteruskan dengan ambruknya jembatan secara keseluruhan," katanya. Menurut dia, banjir yang melanda kawasan Kecamatan Geger cukup parah. Air bah yang melewati Sungai Uteran mengalir dengan deras sehingga ikut membawa apa saja yang dilaluinya. Jembatan dari bahan beton dan kayu yang dibuat sejak zaman Belanda itu kondisinya sudah rapuh sehingga mudah ambruk. Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga saat ini belum ada petugas dari Pemkab Madiun yang datang ke lokasi kejadian sedangkan untuk sementara warga menutup jalan menuju ke jembatan yang ambrol tersebut. Warga sekitar juga banyak berkerumun di lokasi ingin menyaksikan jembatan ambrol itu. Wakil Bupati Madiun, Muhtarom, mengatakan pihaknya sampai saat ini masih melakukan koordinasi penanganan banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Madiun. "Penanganan banjir masih kita koordinasikan. Sampai saat ini kita berikan bantuan mendesak yang diperlukan warga seperti bahan makanan dan posko pengungsian. Sedangkan, untuk penanganan selanjutnya termasuk perbaikan rumah, jembatan, jalan, dan ganti rugi tanaman padi yang rusak akan dibicarakan lebih lanjut," katanya saat dikonfirmasi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008