Bekasi (ANTARA News) - Pada hari pertama libur panjang, lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek tepatnya di Cibitung, Kabupaten Bekasi hingga Karawang, pada Kamis sore macet.Petugas Sentral Komunikasi (Senkom) PT Jasa Marga Bekasi, Sugiyoto, di ruang kerjanya mengatakan bahwa pada Kamis pagi di Kilometer 13 Bekasi Barat hingga Kilometer 38 Cikarang juga macet total.Hingga Kamis petang, arus lalu lintas di ruas menjelang Karawang masih mengalami kemacetan dan kendaraan hanya "merayap" lima kilometer per jam. Macetnya arus lalu lintas di ruas tol itu, kadang kala dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang minuman yang nekad menerobos masuk ruas tol untuk menjajakan dagangan mereka kepada penumpang mobil, ujar Sugiyoto. Ia memperkirakan, kemacetan arus lalin di ruas tol Jakarta-Cikampek akan terjadi hingga malam ini karena kebanyakan warga Jakarta dan sekitarnya berliburan ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Saya memprediksi hingga malam ini ruas jalan tol Jakarta Cikampek masih mengalami kemacetan arus lalu lintas. Karena kemungkinan masih banyak warga Jakarta yang berliburan melintas di ruas tol ini," ujarnya. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, para pengguna ruas jalan tol diimbau berhati-hati dan menghentikan kendaraannya di tempat yang ditentukan di pinggir ruas tol beristirahat, jika mengantuk untuk melepas lelah. Berkaitan dengan hari libur panjang ini, penumpang Kereta Api (KA) di stasiun Bekasi menuju Jawa Tengah dan Timur juga mengalami lonjakan cukup besar dari 400 menjadi 1.500 orang, kata wakil Kepala Stasiun Bekasi, Yuskal Setiawan. Kemarin sore, jumlah penumpang dari stasiun Bekasi ke Jawa Tengah dan Timur hanya berkisar antara 300 hingga 400 penumpang, namun hari ini melonjak cukup tajam sehingga sekitar 1.000 calon penumpang tidak terangkut. "Calon penumpang KA yang tidak terangkut sore ini mencapai sekitar 1.000 orang, karena gerbong penuh," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Rayendra Sukarmaji mengatakan, penumpang di terminal Bus Bekasi menuju Jawa Tengah, Timur dan Jawa Barat juga mengalami lonjakan tetapi tidak begitu besar. "Data jumlah lonjakan penumpang bus dari terminal Bekasi baru besok dapat direkap, tetapi kenaikan memang ada meski tidak banyak," ujarnya. Sementara itu, berkaitan dengan hari libur panjang ini, arus lalu lintas di ruas jalan protokol di Kota dan Kabupaten Bekasi lengang bahkan angkutan kota banyak yang mangkal sulit mendapatkan calon penumpang. Ginting (45), sopir K45 jurusan Bekasi-Lippo Cikarang mengatakan di hari pertama libur panjang ini penumpang sepi, sehingga mengakibatkan pendapatan merosot cukup tajam. Biasanya, dalam sehari memperoleh pemasukan berkisar antara Rp100.000 hingga Rp150.000, namun di hari pertama libur panjang ini hanya mendapat Rp50.000.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008