Jakarta (ANTARA) - Adam Peaty menjadi perenang putra pertama yang tiga kali menjadi juara dunia 100 meter gaya dada putra, setelah perenang Inggris ini memastikan treble emas pada kejuaraan dunia renang di Gwangju, Korea Selatan.
Perenang berusia 24 tahun yang tak terkalahkan dalam lima tahun terakhir pada berbagai kejuaraan besar, mencatat waktu 57,14 detik, sehari setelah memperbaiki rekor dunia atas namanya sendiri di bawah angka 57 detik yang juga pertama kali terjadi.
Peaty sebelumnya menjadi juara dunia dua kali nomor 100 meter gaya dada putra dan merupakan catatan yang sama dengan Brendan Hansen dari Amerika Serikat dan Norbert Rozsa dari Hungaria.
Dia menjadi perenang pertama dalam sejarah yang mendapatkan lima medali kejuaraan dunia dalam nomor gaya dada.
Baca juga: Perenang dunia dukung Horton tolak salami Sun Yang
Peaty langsung menggebrak untuk mendekati rekor dunia dan meninggalkan lawan-lawan terberatnya yang harus puas dengan perak dan perunggu.
Rekannya sesama Inggris, James Wilby, mendapatkan medali perak dengan catatan waktu 58,46 detik, sedangkan perenang China Yan Zibei meraih medali perunggu dengan mencetak rekor baru Asia 58,63 detik.
Peaty yang menciptakan rekor baru dunia 56,88 detik akhir pekan lalu, tersenyum lebar ketika melihat papan raksasa waktu dia hanya terpaut sedikit di bawah rekornya.
Perenang bertato ini juga akan tengah memburu treble emas pada 50 meter gaya dada putra pekan ini dan mungkin bisa mencetak rekor dunia yang baru dalam nomor ini.
Peaty mendominasi dua nomor ini pada beberapa tahun belakangan dengan 15 kali mencetak waktu terbaik pada nomor 100 meter gaya dada putra, demikian AFP.
Baca juga: Solidaritas Jepang untuk peraih 6 emas renang Asian Games 2018
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019