Jakarta (ANTARA) -
Duta Besar Sudan untuk Indonesia DR. Elsiddieg Abdulaziz Abdalla mengatakan gejolak politik di dalam negeri tidak mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Sudan.
"Gejolak politik atau revolusi yang terjadi di Sudan tidak mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Sudan yang selama ini berlangsung baik," ujar Dubes Elsiddieg dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dubes Elsiddieg menegaskan gejolak politik tersebut merupakan permasalahan internal sehingga itu tidak mempengaruhi hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat.
"Di Sudan memang terjadi gejolak tapi hal itu tidak merusak hubungan bilateral. Kami tetap menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat," ujar dia.
Meskipun ada konflik di Sudan, lanjut Dubes Elsiddieg, tidak ada satupun orang asing yang terluka ataupun tersakiti.
"Mahasiswa-mahasiswa maupun warga negara asing termasuk dari Indonesia dilaporkan aman dan tidak ada yang terluka," kata dia.
Baca juga: Militer, oposisi Sudan setuju berbagi kekuasaan
Dubes Elsiddieg mengatakan pemerintahan transisi akan terus meningkatkan kerja sama bilateral antara Sudan dengan Indonesia di berbagai bidang baik itu pendidikan, ekonomi maupun sosial.
Saat ini Sudan dan Indonesia tengah menjajaki beberapa kerja sama antara lain di bidang pariwisata, pertukaran pelajar, maupun minyak dan gas.
Baca juga: Sudan ingin menjadikan Indonesia sebagai model
Baca juga: Dubes: Sudan kembali pulih seiring kesepakatan pemerintahan transisi
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019