Jakarta (ANTARA) - Xiaomi belum lama lalu meluncurkan ponsel pintar teranyarnya Xiaomi Redmi K20 bersama versi K20 Pro, yang oleh bos pabrikan China itu disebut sebagai flagship killer. Benarkah ia akan menjadi pembunuh untuk ponsel-ponsel andalan merek lain?
Jika dilihat dari spesifikasinya dan harga, memang Redmi K20 Pro layak disebut “pembunuh” karena teknologi dan fitur yang diusungnya lumayan mumpuni sementara harganya lebih murah. Secara teknis ponsel ini layak dipersaingkan dengan OnePlus 7 Pro maupun iPhone Xs Max dari Apple.
Dari sisi desain, Redmi K20 Pro mengandalkan Aura, dengan bagian belakang melengkung di pinggirnya—cenderung cembung bukan datar—dengan kombinasi beberapa warna yang apabila terkena cahaya pantulan kilauannya pun menampakkan beberapa warna berbeda karena polanya.
Sementara OnePlus 7 Pro dan iPhone Xs Max sama-sama berdesain bagian belakang dengan permukaan lebih datar, dengan warna solid (satu warna) sehingga keduanya lebih terlihat pipih karena karakter desainnya.
Soal layar, Redmi K20 Pro dibekali dengan AMOLED seperti punya Samsung, dan ini disebut merupakan layar AMOLED pertama yang hadir di Redmi. Layar berukuran 6,39 Redmi K20 Pro sudah didukung dengan Sunlight display 2.0 yang akan tetap jelas terlihat di bawah terik matahari.
Kemudian sertifikasi low-blue-light pelindung mata dari VDE Testing Jerman dan Certification Institute membuat layar Redmi K20 Pro diklaim mampu mengurangi radiasi terhadap mata, lebih ramah mata, dan nyaman untuk membaca.
Dua pesaingnya, OnePlus 7 Pro dan iPhone Xs Max tentu mengusung teknologi berbeda pada layarnya. iPhone Xs Max tentu mengandalkan layar Retina—yang sudah menjadi trademark Apple—, Super Retina HD, dengan ukuran lebih kecil dari Redmi yakni 5,8 inci, meskipun semua orang sudah tahu bagaimana keunggulan dari Retina.
OnePlus 7 Pro memiliki layar QHD + AMOLED, yang diklaim memiliki kekontrasan mumpuni, dengan ukuran 6,67 inci, sekitar 0,27 inci lebih besar dibanding layar Redmi K20 Pro dan 2,67 inci lebih lebar dari iPhone Xs Max.
Dalam hal resolusi, mari kita bandingkan. OnePlus 7 Pro layarnya mampu menghadirkan gambar dalam resolusi 3120 x 1440 piksel dengan kepadatan 516 piksel per inci (ppi), Redmi K20 Pro memiliki lebih rendah hanya 2340 x 1080 piksel dengan kepadatan juga lebih rendah, 403 ppi.
Bagaimana dengan punya iPhone Xs Max? Ponsel Apple ini layarnya menghadirkan resolusi 2436 x 1125 piksel, sedikit lebih tinggi dari Redmi K20 Pro, sedangkan kepadatan gambarnya tercantum 458 ppi, juga sedikit lebih tinggi dari ponsel Xiaomi meskipun masih kalah dengan OnePlus 7 Pro.
Mengenai layar, jelas, punya OnePlus 7 Pro lebih unggul secara resolusi, kepadatan gambar, dan juga ukurannya, iPhone Xs Max berada di tengah-tengahnya dengan ukuran layar paling kecil di antara keduanya. Redmi K20 Pro memang memiliki layar lebih besar dari iPhone Xs Max, namun dari sisi resolusi dan kepadatan gambar ia paling rendah.
Dari sisi desain, ketiganya juga menghadirkan desain berbeda pada layarnya. OnePlus 7 Pro memiliki desain melengkung di pinggirnya—mirip pada Samsung Galaxy S—, benar-benar full-screen. Sementara iPhone Xs Max berlayar datar dengan tetap ada “konde” pada bagian atasnya untuk menempatkan kamera depan, dengan tanpa tombol fisik “Home”.
Redmi K20 Pro juga memiliki layar datar hingga ke bagian pinggirnya, tapi nyaris full-screen untuk permukaan depan, dengan perbandingan atau rasio screen-to-body 91,9 persen. Tak ada “konde” dan tombol fisik yang menyita bagian layarnya.
Pada bagian belakang, baik OnePlus 7 Pro maupun Redmi K20 Pro sama-sama dilindungi dengan Corning Gorilla Glass yang tahan dari ancaman goresan. Xiaomi mendeklarasikan bahwa cangkang belakang Redmi K20 Pro dibalut dengan Corning Gorilla Glass 5.
Prosesor dan RAM
Tiba saatnya untuk menelisik soal perangkat pemroses aplikasi dan gambar atau grafis. Redmi K20 Pro didukung dengan prosesor Snapdragon 855 Octa-core 2.84GHz, sama seperti OnePlus 7 Pro. Chip prosesor terbaru dari Qualcomm ini dibekali kartu grafis Adreno 640 yang sudah bisa berlari “kenceng” untuk memainkan game-game besar.
Seperti biasa, Apple juga menyematkan prosesor brand sendiri untuk iPhone Xs Max, yakni A12 Bionic. Prosesor ini juga diklaim sudah mendukung untuk pengalaman game resolusi tinggi dan augmanted reality (AR), sistem yang berbasiskan ARM 64-bit, dengan kecepatan maksimal 2.49GHz, yang di atas kertas masih kalah dengan punya Redmi K20 Pro maupun OnePlus 7 Pro.
Beralih ke soal pendukung kerja prosesor. Apple hanya menempatkan RAM 4GB pada iPhone Xs Max, meskipun menyediakan pilihan perangkat penyimanan internal (storage) hingga 512GB, sedangkan Redmi K20 Pro ada pilihan RAM 6GB serta 8GB. Untuk hal yang satu ini, OnePlus 7 pro menyediakan lebih banyak pilihan, dengan opsi 6GB, 8GB, hingga 12GB RAM, walau penyimpanan internalnya sama dengan Redmi K20 Pro, paling tinggi 256GB.
Tapi jangan terjebak dulu dengan banyaknya pilihan RAM dan internal storage OnePlus 7 Pro yang lebih banyak dan berkapasitas lebih besar, karena itu tentu akan ada konsekuensi harga yang berbeda untuk masing-masing pilihan.
Kamera dan sensor
Kamera, sejauh ini masih menjadi pertimbangan penting konsumen terutama dalam era digital dan media sosial. Soal spesifikasi kamera, OnePlus 7 Pro mungkin yang paling unggul secara penghitungan teknis. Sama-sama dibekali tiga kamera di belakang, OnePlus 7 Pro memiliki konfigurasi yang lebih baik dibanding Redmi K20 Pro.
Kamera belakang OnePlus 7 Pro berkonfigurasi 48MP dari Sony (3x optical zoom) + 8MP Telephoto Lens + 16MP Ultra Wide Angle Lens dengan luas jangkuan obyek 117 derajat, sedangkan Redmi K20 Pro dibekali 48MP + 8MP Telephoto Lens + 13MP untuk menambahkan sudut pandang lebar.
iPhone Xs Max tak banyak yang bisa dipamerkan dalam hal kamera—di luar keunggulan teknologi kameranya yang kita tahu—. Ponsel ini hanya dibekali kamera utama 12MP wide-angle and telephoto di bekalang, dan kamera selfie hanya 7MP yang mampu menghasilkan video 1080 piksel HD.
Untuk kamera depan, Redmi K20 Pro dan OnePlus 7 Pro sama-sama menawarkan desain atraktif, dengan kamera pop-up untuk selfie. Kamera ini akan muncul dari ujung atas sebelah kiri ponsel saat digunakan, dan akan masuk kembali setelah non-aktif, serupa tapi tak sama mungkin dengan punya Vivo.
Sensor kamera depan Redmi K20 Pro tercantum 20MP, masih lebih baik dibanding punya OnePlus 7 Pro yang hanya 16MP. Xiaomi rupanya selain dari harga, mereka ingin menggaet konsumen milenial dengan kemampuan dan desain kameranya yang secara teknis lebih unggul.
Masih berkaitan dengan sensor. Setelah kamera, mari kita simak, fitur sensor keamanan ponsel yang sekarang sedang tren, yakni sensor wajah dan sidik jari untuk membuka atau mengaktifkan layar ponsel.
Terlepas dari kekurangan dan keunggulannya masing-masing, Redmi K20 Pro diakui memiliki fitur keamanan ponsel lebih lengkap, dengan sensor sidik jari di layar dan Artificial Intelligence (AI) Face Un-lock atau pembuka layar ponsel dengan pengenalan wajah penggunanya.
OnePlus 7 Pro hanya menyediakan sensor sidik jari, juga di bagian bawah layar, untuk soal ini, sedangkan iPhone Xs Max mempunyai Face ID, fungsi yang sama untuk membuka layar dengan pengenalan wajah penggunanya. Meskipun untuk sensor-sensor lain seperti navigasi, proximity, dan lain-lain pada ketiga ponsel ini nyaris sama.
Baterai dan OS
Di antara tiga ponsel yang kami bandingkan ini, hanya iPhone Xs Max yang punya kapasitas baterai paling kecil, yakni 3174mAh, tahan 25 jam untuk waktu bicara (telepon), disertai teknologi pengisian daya cepat yang hanya memerlukan waktu 30 menit untuk pengisian 50 persen kapasitas baterai.
Redmi K20 Pro dan OnePlus 7 Pro dibekali baterai dengan kapasitas lebih besar, masing-masing 4000mAh, yang juga menggunakan teknologi pengisian lebih cepat dari ponsel-ponsel pendahulunya. Dengan Warp Charge 30, OnePlus 7 Pro baterainya bisa terisi penuh dalam waktu hanya 20 menit.
Sementara teknologi liquid cooling system membuat OnePlus 7 Pro diklaim tetap dingin meski untuk memainkan game resolusi tinggi. Warp Charge 30 juga memungkinkan pengguna memainkan ponsel sembari pengisi baterai dan itu diklaim tetap aman karena temperatur perangkat tetap terjaga.
Redmi K20 Pro juga menawarkan sistem pendingin yang lebih baik pada Redmi K20 Pro. Xiaomi menyertakan 8-layered graphite cooling technology yang mencegah panas dan menjaga ponsel tetap “adem” meskipun dalam beban penggunaan tinggi.
Untuk sistem operasi, baik OnePlus 7 Pro dan Redmi K20 Pro sama-sama dijalankan dengan sistem operasi Google Android 9.0 (Pie), sedangkan iPhone Xs Max membawa iOS versi 12.
Siapa termurah?
Setelah membahas spesifikasi teknis yang populer bagi pengguna, terakhir mari kita bandingkan harga tiga ponsel itu yang masing-masing secara kemampuan patut disandingkan dalam satu kelas persaingan.
Redmi K20 Pro yang sudah tersedia di China mulai akhir Mei lalu dan di India menyusul belakangan ini tersedia dalam beberapa varian konfigurasi RAM dan penyimpanan internal.
Di China ponsel ini dibanderol 2.499 yuan atau sekira Rp5,06 juta untuk RAM 6GB dan ROM 64GB, kemudian 2.599 yuan atau Rp5,2 juta untuk RAM 6GB + ROM 128GB, untuk RAM 8GB + ROM 128GB dihargai 2.799 yuan atau Rp5,6 juta, dan RAM 8GB + ROM 256GB berharga 2.999 yuan setara sekitar Rp6 jutaan.
Harga Redmi K20 Pro ini tentu jauh lebih murah dibandingkan OnePlus 7 Pro yang dibanderol 669 dolar atau Rp9,7 jutaan untuk yang menggunakan RAM 6GB + ROM 128GB, sedangkan yang memiliki RAM 12GB + ROM 256GB dihargai sekitar Rp9,9 juta, sedangkan RAM 8GB + ROM256 berharga 699 dolar atau Rp9,7 juta.
Sementara iPhone Xs Max berharga lebih fantastis, dengan versi ROM 64GB berkisar 1.099 dolar atau Rp15,3 juta, yang 256GB mencapai 1.249 dolar atau Rp17,4 juta, dan dengan ROM 512GB dihargai 1.449 dolar setara lebih dari Rp20,2 juta.
Dengan telah membandingkan spesifikasi kunci dari tiga ponsel itu, berikut kelebihan dan kekurangannya, tentu dari sisi harga Xiaomi Redmi K20 Pro lah yang paling murah dibanding OnePlus 7 Pro terlebih iPhone Xs Max. Tapi, Anda lebih tertarik yang mana?
Baca juga: Xiaomi Redmi K20 Pro berlapis emas hanya diproduksi 20 unit
Baca juga: Sejumlah pengguna iPhone XS dan XS keluhkan Wi-Fi buruk
Baca juga: OnePlus akan buka toko retail di Perancis
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019