Dua orang mengalami luka ringan saat tujuh orang perompak naik ke kapal CK Bluebell dan merampok uang 13.000 dolar AS (sekitar Rp181 juta) serta bermacam barang, termasuk telepon genggam, pakaian dan sepatu milik 22 anak buah kapal, menurut pejabat pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea.
Peristiwa ini terjadi di Selat Singapura, jalur pelayaran laut yang sibuk yang menghubungkan Singapura, Malaysia dan Indonesia,kantor berita Korea, Yonhap melaporkan.
Perompakan di jalur pelayaran strategis sudah jarang terjadi pada tahun-tahun belakangan sehubungan dengan kebijakan yang lebih ketat.
Kapal barang CK Bluebell bertolak dari pelabuhan Singapura pada Sabtu siang, menuju pelabuhan Incheon di Korea Selatan, menurut data pelacak pelayaran Refinitiv Eikon.
Polisi Singapura, yang mengelola penjagaan pantai, serta Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura belum memberikan komentar menyangkut kejadian itu.
Pihak berwenang Korea mengatakan kapal tersebut setelah mengalami perampokan melanjutkan pelayaran dengan normal.
Pada Juli, Kementerian Perhubungan China meningkatkan rekomendasi keamanan bagi kapal-kapal China yang mendekati Selat Malaka, di antara Semenanjung Melayu dan Pulau Sumatra di Indonesia.
Seorang pejabat China menolak menyebutkan alasan yang lebih jelas mengenai peningkatan keamanan baru tersebut dan hanya mengatakan bahwa keputusan itu merupakan hasil penelitian dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
Sumber: Reuters
Baca juga: Perompak Nigeria sandera sepuluh pelaut Turki
Baca juga: Tim WFQR tangkap kawanan perompak di Selat Malaka
Baca juga: Korea Selatan kirim kapal perang anti-bajak laut
Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019