Beijing (ANTARA News) - Arak-arakan perjalanan obor (torch relay) tetap akan singgah di Tibet meski saat ini terjadi peningkatan aksi protes yang memaksa pemerintah Cina mengirim pasukan ke daerah itu, demikian diumumkan panitia Olimpiade Beijing 2008, Rabu. "Situasi di Tibet sudah terkendali, obor Olimpiade tetap akan dilaksanakan seperti yang direncanakan," kata Jiang Xiaoyu, wakil presiden eksekutif panitia Olimpiade Beijing kepada wartawan. "Kita tahu bahwa protes tersebut adalah hal terakhir yang akan kita lihat, tapi kami sangat yakin bahwa pemerintah otonomi Tibet mampu menjaga kestabilitas agar perjalanan obor berlangsung lancar," katanya. Menurut Jiang, pihak panitia telah menyiapkan segala sesuatunya selama berlangsungnya arak-arakan obor. Ia juga menegaskan bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengizinkan untuk perubahan rute atau pembatalan sebagian rute yang direncanakan. "Tentu saja masalah keamanan akan ditangani oleh polisi dan pejabat setempat," katanya. Jiang mengecam sekelompok warga Tibet yang menggelar aksi protes di luar kantor kedutaan Cina di luar negeri sambil menyuarakan imbauan supaya Olimpiade Beijing pada Agustus mendatang diboikot. "Kami ingin menegaskan bahwa aksi ini jelas-jelas bertentangan dengan semangat gerakan Olimpiade," katanya. Aktor Hollywood Richard Gere dan beberapa politikus barat juga ikut menyerukan pemboikotan Olimpiade jika Cina terbukti menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk meredam aksi protes yang merebak di Tibet. The International Tibet Support Network yang mewakili 150 kelompok pendukung perjuangan Tibet, mengatakan bahwa mereka telah mengirim surat ke IOC minggu lalu yang berisi permintaan agar IOC segera memindahkan rute perjalanan obor Olimpiade dari Tibet. Namun IOC Senin lalu menegaskan bahwa mereka tidak punya rencana untuk mengubah rute, termasuk rencana pendakian ke puncak Mount Everest setinggi 8.844 meter di Tibet pada awal Mei mendatang. Shao Shiwei, wakil direktur media panitia Olimpiade juga menegaskan bahwa Olimpiade bukanlah tempat untuk permainan politik. "Menghubung-hubungkan Olimpiade dengan politik jelas tidak pada tempatnya. Olimpiade adalah tempat berkumpulnya para atlet. Olimpiade adalah ajang untuk mempromosikan perdamaian dan bukan tempat untuk berpolitik," katanya. Sementara itu kelompok gerakan hak azazi manusia Reporters Without Borders juga meminta pemerintah negara peserta setidaknya memboikot upacara pembukaan pada 8 Agustus mendatang. Upacara pembukaan itu menurut rencana akan dihadiri tidak kurang dari 100 pejabat pemerintah. Pemerintah Cina saat ini memberlakukan larangan pendakitan ke Everest sebelum acara obor Olimpiade, demikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008