Dubai (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan kasus pembunuhan terhadap aktivis hak asasi manusia, Munir. "Ada deklarasi atau tidak ada deklarasi, ada resolusi atau tidak ada resolusi pemerintah tetap berkomitmen selesaikan kasus Munir," kata Jurubicara Kepresidenan Dino Pati Djalal di pesawat saat menyertai perjalanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuju Dubai, Selasa (18/3) malam. Dino menambahkan sekali pun kasus Munir terjadi sebelum Yudhoyono menjabat sebagai Presiden, namun begitu menjabat langsung menegaskan agar kasus tersebut segera diselidiki secara tuntas. Terkait resolusi atau deklarasi tertulis dari parlemen Uni Eropa, pemerintah RI menghargai perhatian dari luar negeri tersebut. "Kita tidak perlu defensif, kita adalah bangsa yang punya harga diri," papar Dino. Hal itu juga tidak berkaitan dengan rencana kunjungan Presiden Yudhoyono ke Eropa karena antara negara-negara di Eropa, RI mempunyai hubungan yang seimbang, imbuhnya. Sebelumnya, diberitakan parlemen Uni Eropa mengeluarkan deklarasi tertulis atas pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia Munir. Seperti dikutip Kompas, lewat deklarasi itu Parlemen Uni Eropa mendesak tiga hal. Pertama pemerintah Indonesia agar segera bertindak sehingga semua pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan Munir dibawa ke Pengadilan. Kedua, Komisi dan Dewan Uni Eropa diminta untuk terus memantau penyelidikan kasus Munir. Dan yang ketiga adalah meminta Presiden Uni Eropa segera menindaklanjuti isi deklarasi tertulis itu pada seluruh pemerintah dan parlemen Uni Eropa serta pada pemerintah RI. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008