Biak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengusulkan pengadaan empat unit peralatan peringatan dini tsunami sebagai antisipasi mencegah pengurangan risiko bencana.
"Biak masuk kawasan zona rawan bencana karena berada di wilayah lautan pasifik sehingga dibutuhkan pemasangan empat alat peringatan deteksi dini tsunami untuk dipasang di dua wilayah daratan Biak dan wilayah kepulauan Pulau Biak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Biak Alfeus Yerangga dihubungi di Biak, Senin.
Ia mengakui, Biak masuk ke dalam daerah yang berpotensi dilanda gempa bumi dan tsunami sehingga diperlukan sarana deteksi dini bencana alam sebagai antisipasi kewaspadaan mengurangi risiko bencana alam.
Dengan menyediakan alat pendeteksi peralatan dini bencana, menurut Alfeus, terutama akan dipasang bagi daerah yang berada di sepanjang pesisir pantai daratan Biak dan Warsa.
Sedangkan dua unit peralatan deteksi dini pencegahan tsunami, lanjutnya, sangat dibutuhkan untuk dipasang di daerah Kepulauan Padaido/Aimando dan Pulau Numfor.
"BPBD Biak sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat melalui BNPB untuk pengadaan peralatan peringatan deteksi dini pencegahan tsunami," kata mantan Kepala Dinas Sosial Biak.
Ia menyebut, musibah gempa bumi dan gelombang pasang tsunami memang tidak bisa dipastikan, namun yang terpenting adalah masyarakat harus mengetahui mitigasi bencana untuk meminimalisasi jumlah korban saat bencana datang.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) wilayah Kepulauan Biak merupakan daerah yang berada di lautan Pasifik sehingga berpotensi sebagai kawasan zona rawan bencana alam dan tsunami.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019