Jakarta (ANTARA News) - Petinju Indonesia Aswin "Golden Boy" Cabuy menang angka dalam pertarungan 12 ronde melawan petinju juara dunia yunior WBO Sam "The Lion" Colomban dari Australia pada pertarungan perebutan gelar kelas menengah ringan versi WBF Asia Pasifik, Selasa malam, di Istora Senayan, Jakarta.Namun dalam pertarungan antara kedua petinju yang punya selisih usia 10 tahun itu, paling tidak lima kali Aswin menjatuhkan lawannya, bukan melalui pukulan namun lewat bantingan.Pada ronde ketiga Sam terjatuh dua kali setelah dirangkul dan dibanting Aswin, namun mendapat hitungan wasit, dan begitu juga pada ronde ke enam dan tujuh dan delapan, petinju Australia itu kembali jatuh terbanting, bahkan sempat meringis karena bagian bawah perutnya diseruduk Cabuy. Beberapa penonton sempat tertawa menyaksikan pertarungan tinju yang cukup menarik dengan saling jual-beli pukulan, namun diwarnai dengan atraksi lucu tersebut. Sementara itu Aswin Cabuy menyatakan cukup senang dengan kemenangannya ini, meskipun dia mengaku untuk pertarungan ini, dia tidak menyiapkan latihan tinju secara khusus. "Saya senang bisa meraih gelar ini, karena ini suatu kebanggaan tersendiri bisa mengalahkan petinju asing di Indonesia," kata Aswin sambil menunjukkan sabuk juaranya seusai pertandingan. Ketika ditanya mengapa dirinya lebih banyak merangkul lawan dan lebih bermain bertahan dengan mengandalkan serangan balik, Aswin mengatakan itu memang strategi dirinya menghadapi lawan yang lebih muda usia. "Saya saat ini tidak punya kecepatan bertinju karena sekarang ini saya lebih fokus ke olahraga Wushu untuk persiapan PON," kata petinju yang saat ini menjadi atlet pelatda Jawa Barat untuk cabang Wushu dan dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kalimantan Timur tahun ini. Dalam pertarungan kelas menangah ringan 66,6kg tersebut, Aswin menang dengan nilai 162-150, 160-130, 130-140. Dengan kemenangannya itu maka, saat ini Aswin Cabuy yang kini berusia 32 tahun mencatat rekor 24 kali menang dengan tujuh KO, empat kalah. Sedangkan catatan prestasi Colomban merosot jadi delapan menang dengan empat KO dan sekali kalah. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008