Semarang (ANTARA News) - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR, Tjahjo Kumolo mengisyaratkan bahwa calon Gubernur Bank Indonesia harus figur yang mampu menjaga stabilitas makro dengan pengetahuan yang mendalam tentang analisis investigatif terkait pasar finansial global. Selain itu, kata Tjahjo ketika di Semarang, Selasa, termasuk keberanian melakukan serangan moneter dan yang lebih utama calon Gubernur BI juga harus mampu menstatimulasi perbankan untuk memanfaatkan stabilitas ke sektor riil unggulan. Ia mengatakan, dengan dikembalikan dua calon Bank Indonesia (BI) yang diajukan Presiden ke DPR itu hal yang wajar karena kedua calon tersebut kurang kredibel yang menyangkut dunia perbankan khususnya penguasaan dalam menjaga stabilitas makro. Ia meminta, callon Gubernur BI merngedepankan koordinasi dengan pemerintah dan memiliki visi paltfrom sistem pembayaran yang nasionalis di atrus global. "Demikian pula juga harus bersih dari korupsi dan nepotisme. Masih banyak figur yang lebih hanya belum terjaring oleh Presiden saja, tidak harus dari internal BI saja dari luar juga bisa," kata Tjahjo yang anggota Komisi XI DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah. Calon yang diajukan Presiden yang ditolak DPR tidak perlu malu. Apapun keputusan Komisi XI adalah keputusan DPR, jadi tidak relevan kalau laporan pada paripurna DPR akan ditolak lagi. "DPR nanti menjilat ludah sendiri, bagi calon yang sudah ditolak juga tidak enak kalau dipertahankan kembali," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008