Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, pengajuan calon baru Gubernur Bank Indonesia (BI), menyusul penolakan DPR terhadap Raden Pardede dan Agus Martowardoyo, menunggu kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari kunjungan kerjanya ke luar negeri.
"Belum, kita masih menunggu kedatangan Presiden Yudhoyono," katanya, ketika ditemui di kediaman dinasnya di Jakarta, Selasa petang.
Tentang kemungkinan cagub baru BI merupakan orang dalam bank sentral, Jusuf Kalla menegaskan, dalam undang-undang tidak disebutkan bahwa calon gubernur BI harus merupakan orang dalam BI.
"Tidak ada dalam pasal-pasal undang-undang yang menyatakan, calon gubernur BI harus orang dalam. Tidak ada itu. Jadi, kita ikuti undang-undang saja," katanya, menegaskan.
Mengenai sosok Menko Perekonomian Boediono, Wapres mengatakan, cagub BI hendaknya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang keuangan, perbankan bahkan hukum.
"Jadi, bisa siapa saja. Bisa ahli ekonomi, ahli perbankan bahkan ahli hukum. Yang jelas, dia harus memiliki pengetahuan keuangan, perbankan bahkan hukum, punya pengalaman, warga negara Indonesia, memiliki kredibilitas," tutur Jusuf Kalla.
Wapres menambahkan, dengan penolakan itu pemerintah menilai lebih baik ada ruang konsultasi terlebih dulu sebelum mengajukan calon gubernur bank sentral.
"Mungkin lebih baik ada semacam konsultasi antara pemerintah dan fraksi-fraksi DPR tentang sikap pemerintah, figur-figur calon gubernur BI dan lain-lain. Namun, dalam demokrasi perbedaan pendapat antara pemerintah dan DPR itu wajar, termasuk adanya lobi dan konsultasi," tuturnya.
Sidang Paripurna DPR RI (Selasa,18/3) memutuskan untuk menyetujui hasil yang ditetapkan Komisi XI DPR yang menolak dua calon gubernur BI yang diajukan pemerintah, yakni Agus Martowardojo (Dirut Bank Mandiri) dan Raden Pardede (Wakil Dirut Perusahaan pengelola Aset).
Atas putusan itu, pemerintah menyatakan kecewa atas penolakan dua calon gubernur Bank Indonesia (BI) yang diajukan oleh Rapat Paripurna DPR, Selasa (18/3) petang.
"Ya jelas kami, pemerintah, kecewa atas penolakan dua calon gubernur BI," kata Wapres Jusuf Kalla.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008