Jakarta (ANTARA News) - Setelah uji kelayakan dan kepatutan atau "fit and proper tes" calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memasuki hari kedua, beberapa anggota Komisi II DPR menilai para calon anggota Bawaslu cukup berkualitas."Rata-rata mereka lebih berkualitas dibanding saat seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata anggota Komisi II dari Fraksi Golkar, Ferry Mursidan Baldan di Gedung DPR Jakarta, Selasa.Ferry mengatakan, para calon anggota Bawaslu sudah menunjukkan bahwa mereka mempunyai dasar pengawasan dan pengetahuan mengenai kepemiluan. "Pertanyaan saya untuk calon anggota Bawaslu standar, yakni dimana titik rawan Pemilu 2009. Dari pertanyaan itu, terlihat mereka memenuhi kualifikasi," katanya. Hal sama juga disampaikan anggota Komisi II dari Fraksi PAN, Sayuti Asyathri yang mengatakan, pada umumnya para calon anggota bagus. "Jadi sulit memilih," kata Sayuti seraya menjelaskan, pada saat pemungutan suara yang dijadwalkan Rabu (19/3) anggota dewan harus memilih lima nama dengan dua diantaranya perempuan. Bagi perempuan mungkin tidak harus berkompetisi sengit, karena memilih dua dari tiga calon yang ada. Sedangkan laki-laki harus memilih tiga dari 12 nama calon. Untuk memilih calon perempuan, bisa dikarenakan kompetensi, namun bisa juga karena bukan kompetensi tapi lebih pada keharusan memilih dua perempuan. Akibatnya, mengorbankan sisi kompetensi bagi calon laki-laki. Menurut Sayuti, seharusnya sejak awal harus berdasarkan penilaian terbuka seperti seleksi KPU. "Sudah saatnya, memikirkan dukungan untuk calon perempuan berdasarkan prestasi," katanya. Ia menambahkan, bisa saja untuk seleksi Bawaslu ini, bagi calon yang tidak terpilih ada mekanisme mengoptimalisasi, yakni mereka bisa dilibatkan dalam tim pendukung. Uji kelayakan dan kepatutan pada hari kedua, mengalami keterlambatan waktu. Jadwal yang semula pukul 14.00 WIB molor sampai pukul 15.45 WIB karena sebelumnya ada Rapat Paripurna DPR. Akibatnya, ada satu calon Martua Benhart Sirait yang seharusnya uji kelayakan dan kepatutan Selasa malam ditunda sampai Rabu (19/3) pagi pukul 09.00 WIB. Empat nama yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan pada Selasa (18/3), Dedi Suhardadi, Eddy Soetjipto, Wahidah Suaib, dan Lili Romli.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008