Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Joshua Sembring, Senin (22/7) dijadwalkan memimpin upacara pemakaman Prada Usman Hambela, anggota Yonif 755/Yalet yang meninggal dunia dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di kampung Yuguru, Kabupaten Nduga.
Korban meninggal dunia Sabtu (20/7) akibat luka tembak yang mengenai perut sebelah kanan itu, kini berada di Timika dan disemayamkan di Mako Yonif 754/ENK, kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Ing M.Aidi di Jayapura, Minggu malam.
Dikatakannya, Prada Usman Hambela kelahiran Yahukimo akan dimakamkan di TMP Wamena dengan upacara militer. Insiden yang menewaskan korban berawal saat KKSB yang dipimpin Egianus Kogoya menyerang camp anggota yang sedang beristirahat untuk makan siang.
“Sempat terjadi aksi kontak tembak, namun anggota tidak melakukan pengejaran karena lokasi di sekitarnya yang jurang hingga menyulitkan bila dilanjutkan. Korban tergabung dalam pasukan pengamanan pembangunan jalan trans Papua yang sedang membangun jembatan Yuguru-Kenyam," kata Aidi.
Hambelo mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan dan jenazahnya baru dapat dievakuasi Minggu (21/7) ke Timika.
Senin pagi (22/7) jenazah dijadwalkan dievakuasi ke Wamena untuk dimakamkan.
Baca juga: Kontak senjata di Nduga satu anggota Yonif 755 tertembak
Baca juga: Anggota Brimob tertembak saat kontak senjata dengan KKSB
Baca juga: Satuan Tugas Nanggala terus beroperasi
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019