Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan menyerahakan nama calon gubernur Bank Indonesia yang baru kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) minggu depan, agar bisa dilakukan "fit and proper test" sebelum masa reses. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPR RI Agung Laksosno seusai sidang paripurna DPR di Jakarta, Selasa, yang memutuskan menolak dua nama calon gubernur Bank Indonesia yang diajukan presiden. "Kalau bisa awal minggu depan, sehingga DPR bisa memproses melalui `fit and proper test` (uji kelayakan dan kepatutan) sebelum masa reses 15 April," katanya. Sidang paripurna DPR RI mememutuskan menolak dua calon gubernur Bank Indonesia yang diajukan oleh presiden --yakni Agus Martowardojo dan Raden Pardede-- setelah melalui lobi antara pimpinan DPR, pimpinan fraksi dan pimpinan Komisi XI DPR. Dalam keputusan tersebut, tiga fraksi memberikan catatan yaitu Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Amanat Nasional dan Fraksi Partai Damai Sejahtera. Agung mengatakan, Partai Golkar menyetujui hasil keputusan sidang paripurna tersebut meski Golkar mendukung Agus Martowardojo sebagai gubernur Bank Indonesia. "Sebelum keputusan boleh berbeda, tetapi ketika diputuskan ternyata hasilnya menolak, kita menghormati itu," katanya. Ia mengatakan, pihaknya mendukung presiden untuk segera mencalonkan nama baru. "Internal atau eksternal BI, itu hak presiden," katanya. Sementara itu, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP, Maruarar Sirait mengharapkan presiden mengirimkan calon gubenur Bank Indoensia yang setara. "Yang memiliki kredibilitas dan kapablitas yang sama," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008