Bengkulu (ANTARA News) - Puluhan rumah dan ratusan hektar sawah di wilayah Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, tergenang banjir sedalam 50 hingga 70 centimeter akibat guyuran hujan yang terjadi sejak Senin (17/3) malam hingga Selasa subuh.Berdasarkan pantauan di lokasi, Selasa, sejumlah rumah warga dan sawah masih terendam sekalipun air luapan dari Sungai Bangkahulu kini sudah mulai surut.Wilayah Tanjung Jaya merupakan daerah langganan banjir saat musim hujan karena lokasinya berdekatan dengan Sungai Bangkahulu, warga saat ini masih membiarkan barang-barang yang dikemasi saat air mulai masuk rumah. Mereka khawatir hujan masih akan turun, karena sejak beberapa hari hampir setiap hari wilayah Bengkulu diguyur hujan. Dedy, salah seorang warga Tanjung Jaya yang rumahnya terendam air mengaku mulai khawatir ketika hujan terus mengguyur selama empat jam pada Senin malam sehingga dirinya langsung berkemas-kemas mengamankan barang-barangnya. "Saya sudah berkemas-kemas saat hujan kelihatannya tidak berhenti, sekalipun air masuk rumah, tapi setelah hujan berhenti air mulai surut," katanya. Sementara itu, Udin, warga lainnya mengatakan, sejak hujan turun dirinya sudah merasa khawatir akan datangnya banjir karena wilayahnya selama ini menjadi langganan banjir. Dugaannya ternyata benar, setelah hujan selama tiga jama tak henti, air mulai memasuki rumahnya, dia bersama tetangganya langsung mengamankan barang ke tempat yang lebih tinggi. Guyuran hujan lebat itu juga telah menyebabkan terendamnya ratusan hektare sawah di kawasan Tanjung Jaya, Semarang dan Panorama, sebagian besar sawah itu berisi padi yang mulai berbuah. "Kami berharap banjir ini tidak merusak buah padi dan air segera surut," katanya. Banjir tidak hanya merendam rumah penduduk, namun lokasi pemakaman warga setempat juga digenangi air setinggi lutut orang dewasa, sehingga membuat rasa iba bagi keluarga yang baru saja memakamkan keluarganya sebelum hujan itu turun. Hujan lebat yang mengguyur Kota Bengkulu dan sekitarnya itu juga membuat air di beberapa anak sungai banjir meluap bahkan ada yang masuk ke kawasan perumahan warga di kawasan Kecamatan Kampung Melayu. Subiato, salah seorang warga Perumahan Puri Lestari, mengatakan, rumahnya pada Senin malam sempat terendam air setinggi mata kaki. Dari pemantauan, areal persawahan dan kebun kelapa sawit di Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu di sekitar pelabuhan laut Pulau Baai juga tergenang air. Areal persawahan di kawasan Teluk Sepang merupakan sawah tadah hujan, sedangkan areal persawahan di wilayah Tanjung Jaya, Semarang dan Dusun Besar sudah beririgasi teknis dan setengah teknis. Zuliyati, Camat Kampung Melayu mengatakan, banjir di daerahnya merendam areal perkebunan dan persawahan, bahkan ada puluhan kolam pemancingan warga setempat juga ikut terendam banjir. Banjir yang melanda Kota Bengkulu tidak menelan korban jiwa, namun instansi terkait masih menghitung kerugian.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008