Kami melihat dari faktor daya beli masyarakat, faktor area sekitar...Purwokerto (ANTARA) - Chicking yang merupakan jaringan internasional resto halal dari Dubai, Uni Emirat Arab, mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Ini merupakan cabang ke-8 setelah kami membuka tujuh cabang lainnya yang tersebar di Jabodetabek dan Palembang sejak tahun 2017," katanya kata General Manager Chicking Indonesia Bambang Cahyadi saat menggelar konferensi pers dalam rangka "Grand Opening Chicking Purwokerto" di Purwokerto, Minggu.
Ia mengakui kompetisi dalam bisnis makanan dan minuman di Indonesia khususnya kelas CSR (Quick Services Restaurant/restoran cepat saji) di Indonesia sangat ketat.
Oleh karena itu, kata dia, Chicking berusaha masuk dengan keunikan tersendiri agar bisa bersaing dengan kompetitor lainnya dan diterima oleh masyarakat.
"Kami memang menjual ayam, mungkin kalau teman-teman tanya Chicking itu apa sih? Bisa jadi Chicking itu Chicken King, di mana kami memang rajanya ayam, tetapi bukan yang tetangga sebelah," ujarnya.
Menurut dia, olahan ayam yang ditawarkan Chicking memiliki keuggulan berupa aroma khas Timur Tengah.
Selain itu, kata dia, Chicking juga memilik produk unggulan lainnya berupa Chicking Rice atau nasi kuning Arab yang dikenal dengan sebutan Nasi Biryani.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan Chicking Indonesia saat sekarang masih fokus terhadap pengembangan di Pulau Jawa.
"Insya Allah, bulan depan, kami akan buka di Pontianak yang menjadi cabang ke-9 kami setelah Purwokerto," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Chicking Purwokerto Ariston Herwindo mengatakan pihaknya menjamin produk yang dijual Chicking merupakan makanan yang sehat dan halal serta memiliki cita rasa khas karena sebagian bahan yang digunakan berasal dari Dubai.
"Itu yang menyebabkan Chicking ini murah tetapi tidak murahan. Kami menyasar konsumen usia 20 tahun ke atas," katanya.
Ia mengakui Chicking Purwokerto yang merupakan cabang ke-9 dari Chicking Indonesia itu, yang pertama di Jawa Tengah. Menurut dia, Purwokerto dipilih sebagai salah satu cabang Chicking karena dinilai memiliki potensi pasar yang cukup besar.
"Kami melihat dari faktor daya beli masyarakat, faktor area sekitar, yang semuanya mengacu ke Purwokerto. Ke depan, kami akan mencoba mengembangkan Chicking di wilayah Jawa Tengah," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019