Jakarta (ANTARA News) - Jepang pada Selasa menyediakan pinjaman senilai 22,08 miliar yen (Rp1,9 trilun) kepada Indonesia, untuk mendukung usaha-usaha pembangunan sosial dan ekonomi, dengan para pejabat Jepang mengatakan jumlah bantuan pinjaman untuk Indonesia pada tahun fiskal 2007 diperkirakan mencapai 1 miliar dolar AS.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Shin Ebihara dan Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri Indonesia Imron Cotan bertukar nota kesepakatan di Jakarta terkait dengan pinjaman tersebut yang bertujuan untuk mendukung usaha-usaha reformasi di Indonesia di bidang stabilitas makroekonomi, iklim usaha, penyelengggaraan negara yang bersih dan pengentasan kemiskinan.
Kyodo melaporkan, bunga untuk pinjaman tak terikat itu ditetapkan 0,7 persen per tahun dengan masa pembayaran 15 tahun, termasuk masa tenggang waktu (grace period) 15 tahun.
"Pada saat kami masih dalam proses meratifikasi Perjanjian Kemitaraan Ekonomi Jepang-Indonesia yang ditandatangani oleh para pemimpin kedua negara Agustus lalu, iklim investasi di Indonesia yang mengalami banyak perbaikan dapat menarik perdagangan dan investasi dari Jepang," kata Sekretris Pertama Kedubes Jepang Tsukasa Hirota, dalam jumpa pers.
Menurut dia, sejauh ini Jepang telah berkomitmen menyediakan pinjaman untuk Indonesia senilai 45,26 miliar yen (467 dolar AS) untuk tahun fiskal 2007 yang berakhir 31 Maret.
Desember lalu, Jepang dan Indonesia bertukar nota tentang pinjaman senilai 23,18 miliar yen untuk membiayai proyek-proyek guna meminimalkan kerusakan akibat gempa bumi, tsunami dan bencana alam lainnya.
"Pada akhir Maret, kami akan menyediakan sekitar 650 juta dolar untuk membiayai proyek-proyek khusus," kata Hirota.
Sebanyak lima proyek yang dibiayai dana itu mencakup dua proyek irigasi, proyek pembangunan rel kereta api dan sebuah proyek universitas.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008