New York (ANTARA News) - Para atlet Amerika Serikat pasti akan bertanding di Olimpiade Beijing meski baru-baru ini terjadi kerusuhan di Tibet dan mengimbau pemboikotan, demikian Komite Olimpiade Amerika Serikat (USOC) Senin. "Jelas tidak ada gagasan untuk memboikot Olimpiade," kata jurubicara USOC Darryl Seibel. "Sudah dipahami secara luas dan diakui bahwa boikot benar-benar tak berguna selain merupakan hukuman tidak adil terhadap para atlet. "Penting diingat bahwa Gerakan Olimpiade akan tetap bertahan. Ini peluang penting bagi dunia kita untuk berkumpul bersama-sama. "Kesempatan ini lebih perlu dan penting di dunia kita sekarang ini, ketimbang sebelumnya." Posisi USOC sejalan dengan Uni Eropa (EU) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Ketua IOC Jacques Rogge mengatakan saat berkunjung ke Port of Spain, Trinidad bahwa tak ada pemerintah yang mengancam untuk memboikot Olimpiade Beijing atas tindakan Cina terhadap pemrotes di Tibet. "Sama sekali tak ada imbauan untuk memboikot, tidak juga dari pemerintah, dan kami amat sependapat dengan posisi Uni Eropa dan pemerintyah-pemerintah di dunia yang semuanya dengan suara bulat mengatakan, bahwa boikot bukan merupakan jalan keluar," kata Rogge kepada Reuters Senin. Reuters melaporkan bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa mengimbau Cina agar menahan diri sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan prihatin. Olimpiade musim panas 1976, 1980 dan 1984 semuanya dicemari pemboikotan. Olimpiade Montreal 1976, diboikot 28 negara Afrika setelah IOC menolak melarang Selandia Baru yang mengizinkan tim rugby All Blacks melakukan tur ke Afrika Selatan. Amerika Serikat memboikot Olimpiade Moskow 1980 sebagai protes terhadap invasi Uni Soviet ke Afghanistan yang disusul pemboikotan pimpinan Uni Soviet terhadap Olimpiade Los Angeles 1984. Sementara keputusan untuk memboikot pesta olah raga dunia itu terpulang kepada pemerintah AS, Seibel mengatakan, USOC tidam melakukan komunikasi apa pun dengan Gedung Putih mengenai kemungkinan itu. "Itu tidak perlu," kata Seibel. "Ingat presiden diundang untuk menghadiri pesta olah raga itu dan sudah mengisaratkan akan hadir. "Olimpiade mewakili keunikan dan makin tambah penting bagi dunia kita untuk hadir bersama-sama. "Nilai untuk apa Olimpiade diselenggarakan, tidak akan pernah lebih penting ketimbang sekarang ini." (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008