Pontianak (ANTARA) - Belum lagi usai pencarian empat awak Tug Boat Mega 09 yang hilang, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pontianak menerima laporan mengenai karamnya Kapal Layar Motor (KLM) Arta Jaya yang membawa 25 orang penumpang di sekitar perairan Tanjung Sambar, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Hery Marantika di Pontianak, Minggu, mengatakan bahwa kapal yang berangkat dari Madura menuju Pontianak itu dilaporkan tenggelam pada Sabtu (20/7) pukul 01.50 WIB.
"Kami pukul 23.25 WIB menurunkan tim penyelamat 1. Kemudian hari ini, Minggu sekitar pukul 07.00 WIB tadi pagi, juga menurunkan tim penyelamat 2. Karena jauhnya lokasi, tim 1 tiba di lokasi sekitar pukul 03.25 WIB, dan tim 2 tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB hari ini," katanya.
Tim yang meliputi aparat Basarnas, TNI Angkatan Laut, Kepolisian Perairan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, dan agen kapal melakukan upaya pencarian secara paralel dengan area jangkauan 208 mil laut.
"Track spacing satu NM menggunakan satu unit RIB Pos SAR Ketapang, dua unit kapal motor air nelayan dan satu unit Kapal KM Lintas 18 dibagi menjadi tiga sektor pencarian. Pencarian akan dilaksanakan dengan penyisiran di perairan Tanjung Sambar Kabupaten Ketapang dan cuaca saat cukup baik," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa 23 dari 25 penumpang kapal sudah berhasil diselamatkan, sisanya masih dalam pencarian.
Sementara itu, pencarian empat awak Tug Boat Mega 09 hingga hari keenam pada Sabtu (20/7) belum membuahkan hasil. Dalam upaya untuk menemukan awak kapal itu, tim SAR sudah melakukan penyelaman di area tempat tenggelamnya kapal dan menyisir daerah sekitarnya.
Baca juga:
Korban tenggelamnya KLM Seruyan Raya dievakuasi ke Sampit
Kapal bermuatan karet tujuan Pontianak tenggelam di perairan Kotim
Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019