New York (ANTARA News) - David Paterson, Senin, secara resmi menjabat sebagai gubernur New York yang baru, menggantikan Eliot Spitzer yang pada Rabu (12/3) lalu mengundurkan diri karena kasus skandal seks. Dalam pidato pengukuhannya sebagai gubernur New York yang ke-55, Paterson (53) sama sekali tidak menyebut-nyebut masalah skandal yang menyangkut Eliot Spitzer. Ia lebih menekankan semangat untuk menempa rasa percaya diri serta meningkatkan optimisme dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi negara bagian New York. Dalam pidato yang disampaikannya dalam sidang gabungan DPRD dan Senat New York, Paterson hanya menyinggung tentang kesulitan yang dihadapi Spitzer dalam tahun terakhir bekerja sama dengan DPRD --yang dikuasai Demokrat-- dan Senat yang dikuasai Republiken. "Apa yang kita lakukan sejak saat ini adalah hal yang selalu harus kita lakukan: kita akan bekerja sama," katanya, antara lain dengan mengacu kepada kerjasama membuat anggaran belanja daerah. Paterson, yang berasal dari Partai Demokrat, menjadi senator negara bagian New York sejak tahun 1985, mewakili dua wilayah Kota New York, yaitu Harlem dan Upper West Side (Manhattan). Ayahnya juga pernah menjabat sebagai senator mewakili Harlem. Lulusan Columbia New York University dan Hofstra School of Law itu merupakan gubeRnur kulit hitam pertama yang pernah dimiliki New York. Tidak hanya gubernur kulit hitam pertama, Paterson juga merupakan gubernur tunanetra pertama untuk New York. "Saya telah menghadapi masalah ras serta masalah-masalah menyangkut kecacatan (fisik)... Saya telah bekerja di pemerintahan selama lebih dari dua puluh tahun. Sayat tetap berkeinginan dan mampu memimpin negara bagian ini menuju masa depan yang lebih baik," kata Paterson. Sementara itu, menyangkut Spitzer, pihak aparat hukum belum menentukan apakah mereka akan mengenakan penuntutan terhadap mantan gubernur tersebut atas keterlibatannya dalam jaringan pelacuran. Sebelumnya dilaporkan bahwa jaksa penuntut federal sudah mulai melakukan investigasi terhadap kemungkinan bahwa Eliot Spitzer menggunakan dana kampanye untuk `keperluannya` menggunakan perempuan panggilan, termasuk kemungkinan biaya yang dikeluarkan untuk membayar hotel dan transportasi. Karena menggunakan dana kampanye untuk kepentingan pribadi dianggap ilegal, Spitzer bisa dikenai dakwaan melakukan kejahatan, jika ia menggunakan dana itu untuk jasa pelacur. Namun sebenarnya karena sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai gubernur dan sekarang telah menjadi warga biasa, kecil kemungkinan bahwa Spitzer akan diseret ke meja hijau dalam kasus skandal seks tersebut. (*)
Copyright © ANTARA 2008