Seperti yang terjadi di anjungan Kota Administrasi Jakarta Timur, berbagai kecamatan sejak pagi membagikan makanan khas Betawi.
"Tadi kami membagikan Soto Betawi dan Ketan Duren dari pagi, tapi sejak pukul 11 sudah habis. Tapi warga masih datang saja ke sini," ungkap Jay, panitia di rumah Kecamatan Duret Sawit di anjungan Jakarta Timur pada Minggu.
Baca juga: Jalan Medan Merdeka Selatan jadi arena parkir Lebaran Betawi
Baca juga: Warga antusias hadiri Lebaran Betawi di Monas
Baca juga: Atraksi jawara pukau warga di Lebaran Betawi
Hal yang sama dialami oleh Kecamatan Pulo Gadung, yang bahkan mengalami kehabisan minuman.
"Tadi kami bagikan minuman jeruk juga tapi warga banyak sekali jadi mau gimana lagi," ungkal salah satu panitia.
Animo masyarakat untuk datang ke Lebaran Betawi terlihat sejak pagi, ketika ratusan warga mengantre untuk masuk ke Monas melalui pintu di dekat Patung Ajuna Wijaya, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dalam acara tersebut berbagai atraksi menarik perhatian warga seperti pawai ondel-ondel dan abang none serta aksi berani jawara dengan petasan menempel di tubuhnya.
Berbagai pawai itu tampil di hadapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghadiri perayaan Lebaran Betawi bersama walikota lima wilayah kota administrasi dan bupati Kepulauan Seribu serta jajaran pemerintah provinsi.
Festival Lebaran Betawi setiap tahun dan sudah berjalan selama 12 tahun. Pada tahun ini, perayaan tersebut akan menampilkan parade budaya yang disebut sebagai sorendo-rendo.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019