Jakarta (ANTARA) - Korea bukan cuma identik dengan drama romantis maupun lagu-lagu dari grup K-pop, melainkan ada juga pariwisata medis seperti yang dipromosikan Negeri Ginseng lewat “Korea Medical & Wellness Tourism Roadshow”.
Acara yang digelar Korea Tourism Organization (KTO) pada 19 – 21 Juli 2019 di Hotel Mulia Jakarta untuk B2B (Business to Business) dan di Emporium Pluit Mall, 20 – 21 Juli 2019 khusus untuk bisnis langsung ke konsumen.
Pameran ini dihadiri oleh 15 institusi medis dan industri terkait Korea termasuk Banobagi dan Asan Medical Center. Selain itu, lebih dari 80 agen wisata, rumah sakit dan industri dari Indonesia juga hadir untuk sesi business matching.
Baca juga: Pesona Nami Island pada musim panas Korea
“Tren pariwisata medis dari Indonesia ke Korea cukup positif untuk saat ini," ujar Direktur Korea Tourism Organization Jakarta, Andrew Jonghoon Kim, dalam siaran pers, Minggu.
Tahun lalu terdapat 3.270 wisatawan medis dari Indonesia ke Korea, meningkat 37 persen dari tahun sebelumnya. Indonesia sebagai negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia akan menjadi kunci penting untuk diversifikasi pasar pariwisata Korea di Asia Tenggara, ujar Andrew.
Sementara itu, jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Korea Selatan tahun lalu sekitar 250 ribu orang dan diperkirakan meningkat jadi 300.000 tahun ini.
Baca juga: Bosan ke Seoul? Daejeon gelar festival EDM tiap pekan
Baca juga: Lima lokasi syuting "Kingdom" di Korsel yang patut dikunjungi
Baca juga: Liburan tanpa ribet di Korea Selatan lewat aplikasi
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019