Makassar (ANTARA News) - KRI Hasanuddin 366, korvet kelas SIGMA buatan Belanda, akan dikukuhkan dengan nama KRI Sultan Hasanuddin, dalam upacara adat kebesaran Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan. Kepala Penerangan Lantamal VI Makassar, Kapten Eko mengatakan di Makassar, Selasa, upacara adat pengukuhan nama itu akan dipimpin Ketua Pemangku Adat Kerajaan Gowa, Andi Makmur Bau Tayang Karaeng Bontolangkasa dan dihadiri Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Sumardjono di Dermaga Lantamal VI Makassar pada 28 Maret 2008. Dan Lantamal VI Makassar, Laksamana Pertama TNI Ignatius Didik Surarto telah menemui pihak keluarga kerajaan Gowa dan Bupati Gowa untuk membicarakan pelaksanaan proses adat itu, dan pihak keluarga kerajaan Gowa menyambut gembira acara tersebut. Eko tidak merinci upacara adat yang akan digelar nanti, namun mengatakan bahwa Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo, meminta agar nama KRI itu adalah Sultan Hasanuddin bukan hanya KRI Hasanuddin seperti sekarang ini. Sultan Hasanuddin adalah gelar raja Gowa ke-16 yang bernama I Malombasi Daeng Mattawang. Dan Lantamal VI, Surarto mengatakan pihak TNI AL mengambil nama Sultan Hasanuddin untuk KRI tersebut karena nama itu melambangkan sikap gagah berani yang perlu ditiru oleh segenap anggota TNI AL. KRI Sultan Hasanuddin diresmikan penggunaanya di pabriknya di Belanda pada 17 November 2007 dan telah masuk ke jajaran Komando Armada Timur di Surabaya sejak Pebruari 2008. Fleksibel dan segala cuaca KRI ini adalah sejenis korvet kelas SIGMA yang dirancang secara unik sesuai dengan bentuk dan model Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (SIGMA) yang memiliki flexibility dan affordability sebagai kapal patroli AL yang mampu menembus segala cuaca. Kapal ini memiliki bobot 1.600 ton, panjang geladak utama 90 meter, draft 3,46 meter, lebar 12,2 meter, tinggi 8,2 meter, kecepatan jelajah 25,2 knot, daya dorong 2 X 7.400 hp. Persenjataannya terdiri atas senjata Anti Serangan Udara (AAW), Anti kapal atas air(ASW), Anti Kapal Selam (ASW), Perang Electronika (EW). Sebelumnya, TNI AL telah memiliki kapal sejenis ini yang diberi nama KRI Diponegoro-365 yang telah bergabung dengan Korarmabar sejak Agustus 2007. (*)

Copyright © ANTARA 2008