Batam (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung mengaku yakin bahwa Akil Mokhtar mampu bersikap obyektif dalam membuat keputusan sebagai hakim Mahkamah Konstitusi. "Saya yakin, bila Akil menjadi hakim, ia mampu memisahkan kepentingan partai," kata Akbar usai mengisi seminar kepemimpinan yang diadakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di Batam, Selasa dinihari. Akbar mengatakan amat mengenal pribadi Akil.Akil sampai sekarang masih menjadi anggota DPR dari Partai Golkar. "Dia mampu netral dan obyektif dalam memberikan penilaian materi-materi MK," katanya. Ia mengatakan latar belakang Akil amat tepat, sebagai pakar hukum tata negara. Sebelumnya, di Batam, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring mengatakan ragu politisi yang mengisi peran yudikatif dapat adil, terkait Mahfud MD (Partai Kebangkitan Bangsa ) dan Akil Mochtar (PG) yang terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK). "Yudikatif harus terlepas dari semuanya. Semua hakim agung harus terlepas dari politik," katanya. Ia mengatakan Mahfud dan Akil harus keluar dari partai sebelum menjalankan tugas sebagai hakim MK. Menurut dia, hakim tidak boleh berpihak. Jika Mahfud dan Akil tetap menjadi politisi, maka akan sulit untuk adil. Sebaliknya, Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie yang terpilih kembali menjadi anggota MK mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap masuknya orang parpol menjadi hakim Mahkamah Konstitusi karena masih ada hakim lainnya di lembaga ini.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008