Pretoria (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia dan Afrika Selatan optimis kerja sama kedua negara di berbagai bidang dapat ditingkatkan di masa mendatang.
Hal itu dikemukakan oleh kedua kepala negara dalam konferensi pers bersama di Kantor Kepresidenan Afrika Selatan Unions Buildings, Pretoria, Afrika Selatan, Senin sore waktu setempat atau Senin malam waktu Indonesia.
"Saya optimis kerja sama dua negara dapat ditingkatkan lebih luas lagi di masa mendatang, terlebih setelah penandatanganan deklarasi bersama tentang kemitraan strategis untuk masa depan yang damai dan sejahtera," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Presiden Yudhoyono, Afrika Selatan adalah negara dengan perekonomian yang sedang tumbuh, sedangkan Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara sehingga jika kedua potensi itu disatukan dalam kerja sama yang nyata di masa datang maka akan dapat membawa manfaat yang nyata.
Disebutkan oleh Kepala Negara bahwa volume perdagangan antara kedua negara pada 2007 mengalami peningkatan sebesar 28 persen dari tahun 2006.
"Jadi jika lanjutkan lagi mencari peluang yang baru tentu akan lebih besar lagi (keuntungan)," katanya.
Sementara itu Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki mengatakan bahwa kedua negara telah menyepakati sejumlah perjanjian untuk mendorong kerjasama.
Disebutkan bahwa pemerintah kedua negara akan melihat seluruh peluang yang ada baik sektor perdagangan, investasi, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Negara, lanjut dia, akan memfasilitasi terwujudnya kerja sama itu.
Usai pertemuan dwipihak itu, Indonesia dan Afrika Selatan menandatangani deklarasi bersama tentang kemitraan strategis serta tiga Nota Kesepahaman (MoU) yaitu di bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan pertahanan.
Presiden Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke Pretoria --ibukota administrasi Afrika Selatan-- sebagai balasan atas kunjungan kenegaraan Presiden Thabo Mbeki ke Jakarta pada 2005.
Dalam kunjungan itu, upacara kenegaraan untuk menyambut Presiden Yudhoyono dipindahkan dari halaman Kantor Kepresidenan ke halaman dalam yang lebih sempit karena hujan dan suhu udara yang sangat dingin, di bawah 7 derajat Celcius.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008