Jakarta (ANTARA) - Bangunan panti bagi penyandang cacat (disabilitas) di kawasan Kramat Jati, Yayasan Dwituna Rawinala, yang kusam kini kembali cerah setelah puluhan pekerja mengecat semua bagian bangunan itu.

"Bukan dinding saja tetapi semua plafond bahkan pagar semua kami cat dengan warna yang cerah," kata Niko Safavi, Presiden Direktur Mowilex Indonesia, selaku penyelenggara kegiatan ini, di Jakarta, Sabtu.

Ditemui dalam acara, salah satu perwakilan Yayasan Dwituna Rawinala menyebutkan penghargaannya kepada perusahaan itu, terkhusus untuk menumbuhkan semangat dan kebahagiaan bersama sejumlah anggota panti. Beragam kemampuan yang dimiliki anggota panti, khususnya penyandang disabilitas, ditampilkan pada acara itu.

Pengecatan ini bagian dari program CSR yang digelar di DKI Jakarta setelah program serupa sukses di sejumlah Ruang Publik Terbuka Ramah Anak.

"Kami ingin mendukung dan mewujudkan Provinsi DKI Jakarta sebagai kota ramah anak," ujar Safavi.

Kegiatan ini, kata dia, melibatkan berbagai kalangan, di antaranya Pemerintah Kelurahan Sudin Sosial Jakarta Timur, Yayasan Dwituna Rawinala, Karyawan Mowielx Indonesia, awak media, dan blogger, yang dilaksanakan pada 13-27 Juli 2019.

Data memperlihatkan, panti difabel masih sangat terbatas secara fasilitas dan persebarannya di Indonesia, sementara terdapat 3.838.985 kaum difabel yang membutuhkan tempat yang ramah dan layak.

Dalam pelaksanaanya, program dilaksanakan mulai 13 Juli 2019 hingga 15 hari ke depan di Panti Dwituna Rawinata bersama empat panti lain yang secara khusus merawat komunitas penyandang dua cacat atau lebih.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019