Banjarmasin (ANTARA) - Kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Jalan Ahmad Yani, Desa Jilatan Alur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/7), mengakibatkan pengendara seorang ibu dan anaknya tewas di tempat kejadian.

"Ibu dan anak itu tewas setelah sepeda motor yang di kendarainya bertabrakan dengan mobil minibus," kata penumpang mobil minibus asal Kapuas, Kalimantan Tengah, Ita, di tempat kejadian, Sabtu.

Dia katakan, kejadian itu berawal ketika korban memacu skuter otomatik bernomor registrasi DA 6341 LBZ di jalan sambil menoleh ke belakang, dan tidak melihat ada mobil minibus lewat berlawanan arah di depannya.

"Sepeda motor yang dikendarai korban langsung menabrak mobil minibus DA 8063 HH yang kami tumpangi untuk liburan dari Kapuas ke Pantai Asmara" katanya.

Pula baca: Seorang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Ponorogo

Pula baca: Ayah korban justru minta hakim bebaskan penabrak anaknya

Pula baca: Kecelakaan maut dua tewas di Gambut Kalsel

Korban tewas diketahui bernama Darwati dan anaknya bernama Rina warga Desa Karang Rejo Trans 200, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Sementara itu, saudaranya, Rusfina, yang ikut berboncengan dikendaraan korban, selamat dari kecelakaan maut tersebut, namun mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh dan saat ini sedang dirawat di RSUD H Boejasin Pelaihari.

Secara terpisah, suami korban yang diketahui bernama Ulip mengatakan tujuan perjalanan korban dan kakak iparnya itu rencananya mau berkunjung ke tempat mertuanya di Banjarbaru, namun belum sampai tujuan terjadi musibah itu.

"Saya tahu kejadian kalau istri saya mengalami kecelakaan setelah mendapat telepon dari salah satu warga," ucapnya.

Bukan itu saja, salah satu warga Franky di tempat kejadian kecelakaan maut itu juga mengatakan, kalau dirinya tahu terjadinya kecelakaan itu setelah mendengar suara keras, yang diduga berasal dari tabrakan itu.

"Saat itu saya di warung, ketika mendengar suara keras saya langsung melihat kejalan, ternyata terjadi tabrakan," katanya.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019