Manchester (ANTARA News) - Kemenangan penting Manchester City atas Tottenham, 2-1, di Liga Utama Inggris pekan lalu membuat pelatih Sven Goran Eriksson berencana segera bertemu pemilik City Thaksin Shinawatra pekan ini untuk membahas rencana transfer pemain.
Kemenangan tersebut membuat klub itu tetap berpeluang merebut tiket ke Piala UEFA musim depan.
Mantan PM Thailand Shinawatra terbang kembali ke London dari Bangkok setelah menyatakan tidak bersalah atas tuduhan korupsi karena dia ingin menghentikan keterpurukan City baru-baru ini dan menyusun rencana jangka panjang untuk menjadikan timnya sebagai penantang gelar yang serius.
Dia memilih meninggalkan kasus pengadilan agar bisa bertemu muka dengan Eriksson dan sudah tiba di Eastlands, Minggu, untuk menyaksikan gol pada babak kedua dari Stephen Ireland dan Nedum Onuoha yang menjamin kemenangan yang sangat diperlukan.
Thaksin mengklaim dia ingin "mengencangkan baut-baut" di City, sehingga Eriksson dia yakin akan bisa menghadap majikannya dengan membawa kemenangan.
"Saya akan bertemu dia Senin," kata Eriksson seperti dikutip AFP. "Penting dia memberitahu kami apa yang ingin dilakukannya dengan klub dalam satu sampai tiga tahun ke depan. Saya mendambakan menjadi bagian dari itu dan kami punya tim yang amat bagus."
City, yang belum pernah menang pada delapan laga terakhir, pada awalnya seperti akan kembali menelan kekecewaan setelah kesalahan Vedran Corluka membuat striker Tottenham Robbie Keane leluasa untuk menjebol gawang mereka pada menit ke-32.
Hingga babak pertama berakhir para pendukung City sepertinya akan kembali pulang ke rumah membawa kekecewaan.
Tapi keberuntungan yang didambakan Eriksson terjadi pada menit ke-59 melalui situasi yang kontroversial.
Benjani memberi umpan silang kepada Nery Castillo, yang langsung meloloskan bola kepada Elano. Pemain Brazil itu kemudian menyundul bola ke arah gawang tetapi arahnya dibelokkan oleh Ireland dan masuk ke gawang Tottenham. Gol tersebut disahkan meski tayang ulang televisi menunjukkan Ireland dalam posisi offside.
Kemenangan City kemudian datang melalui sundulan pemain belakang yang tidak disangka-sangka, Onuoha, pada menit ke-72, meneruskan umpan tendangan penjuru Elano. Onohua sebelumnya tidak pernah mencetak gol dalam 66 pertandingan bersama City.
Eriksson mengakui City termasuk beruntung tapi dia tidak mau minta maaf atas kontroversi pada gol pertamanya.
"Saya tidak ingat kapan hakim garis membantu kami terakhir kali tapi saya pikir kami wajar menang, karena kami lebih banyak menciptakan peluang ketimbang mereka," tutur Eriksson. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008