Jakarta (ANTARA) - Para penggemar terpaksa menonton bareng (nobar) di halaman Istora Gelora Bung Karno, laga semifinal Indonesia Open 2019 yang berlangsung Sabtu dengan alasan kehabisan tiket.
Pertandingan yang digelar di Istora tersebut ditampilkan dengan layar LED besar di booth Djarum Foundation yang terletak di samping kiri setelah gerbang masuk.
Pertandingan semifinal itu dimulai sejak pukul 13.00 WIB, menampilkan laga antara ganda putri Jepang Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi melawan pasangan Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Namun layar besar yang menampilkan jalannya pertandingan baru menyala sekitar pukul 14.00 WIB. Para penggemar yang mulanya sedang duduk santai sambil menonton streaming, tiba-tiba berhamburan mendekat ke depan layar.
Salah satu pengunjung, Leni mengatakan meskipun kecewa karena tidak bisa menonton langsung, tapi ia tetap merasa senang bisa nobar.
“Enggak apa-apa yang penting masih bisa nonton,” kata Leni.
Meskipun hanya menonton melalui layar kaca, para penonton di luar tidak kalah ramai dengan penonton di dalam Istora. Mereka tampak antusias bahkan sesekali bersorak, bertepuk tangan, dan membenturkan balon tepuk setiap kali tim Indonesia berhasil mencetak poin.
Menjelang akhir pertandingan, penonton pun berteriak dan bersorak “habisin..habisin,” kemudian ditutup dengan tepukan tangan saat pasangan Ahsan/Hendra memenangi pertandingan.
Pada babak semifinal, pasangan yang dijuluki The Daddies itu sukses melaju ke babak final setelah menaklukkan Hoki/Kobayashi dalam tiga gim yang berjalan selama 57 menit dengan skor 17-21, 21-19, 21-17.
Pada final mereka akan bertemu dengan rekan senegara pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menyisihkan ganda China Li Jun Hui/Liu Yu Chen 21-9, 21-13.
Baca juga: Calo tiket "hantui" pengunjung Indonesia Open
Baca juga: Pengunjung padati Istora GBK jelang semifinal
Baca juga: Indonesia pastikan gelar ganda putra
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019