Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para dokter gigi Indonesia meningkatkan pelayanan, sehingga tidak perlu lagi pasien berobat ke luar negeri, seperti yang dilakukan masyarakat kalangan atas selama ini."Kita bisa tingkatkan masyarakat mencintai dokter-dokter sendiri hanya apabila para dokter juga bisa tingkatkan layanannya," kata Jusuf Kalla saat membuka Kongres ke 23 Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) di Jakarta, Senin.Menurut Wapres, di dunia kedokteran saat ini telah terjadi ketidakpercayaan masyarakat atas pelayanan yang diberikan. Karena itu, tak mengherankan jika masyarakat kelas atas di Indonesia lebih suka memeriksakan kesehatannya ke Singapura. Sebelumnya, tambah Wapres, ada anggapan orang-orang kaya Indonesia lebih suka berobat ke Singapura karena kelengkapan peralatan yang dinilikinya. Namun, ternyata bukan itu yang menjadi alasan. Menurut Wapres, hal itu terjadi karena adanya pelayanan, khususnya perhatian yang lebih baik yang diberikan dokter-dokter di Singapuara. "Setelah kita teliti mereka bisa punya atensi (perhatian, red) yang lebih baik karena salah satunya perbandingan jumlah dokter dan pasien yang kecil, sehingga lebih banyak punya waktu," kata Wapres. Karena itulah, tambah Wapres, pemerintah saat ini memprioritaskan meningkatkan jumlah dokter spesialis. Untuk itu, tambahnya, pemerintah akan membiayai semua pendidikan dokter-dokter spesialis. Sebelumnya Ketua Umum PDGI Emir M Muis meminta pemerintah menunjuk pejabat khusus yang membawahi dunia kedokteran gigi. Atas permintaan tersebut, Wapres Jusuf Kalla meminta Departemen Kesehatan memperhatikan keinginan PDGI tersebut. "Nanti Depkes perhatikan permintaan itu, soal adanya Ditjen Kesehatan Gigi. Walaupun bukan berarti begitu ada struktur baru (Ditjen Kesehatan Gigi) langsung semua pelayanan di bidang kedokteran gigi menjadi baik," kata Wapres. Dalam kesempatan itu Ketua Umum PDGI Emir Muis mengemukakan masalah kesehatan mulut dan gigi menjadi salah satu dari 10 penyakit yang banyak diderita di Indonesia. Sementara jumlah dokter di Indonesia saat ini sebanyak 16.796 orang sedangkan dokter spesialis gigi sebanyak 1.229 orang. "Jika mengacu ratio dokter sebanyak satu dibanding 10 ribu orang, maka di Indonesia saat ini dibutuhkan 22.500 orang. Dengan demikian masih terdapat kekurangan 5.714 orang," kata.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008