Bandung (ANTARA News) - LA Lights Luncurkan Album Kompilasi "LA Lights Indiefest" Volume 2 dan membuka kembali pendaftaran LA Lights Indiefest 2008."Album LA Lights Indie Fest 2 ini merupakan hasil kompetisi pada 2007, berisi rekaman lagu-lagu terbaik dari 10 band finalis," kata Selly Asril, Marketing PT Djarum, dalam Media Diskusi di Bandung, Minggu.Ia mengatakan, album kompilasi hasil kerjasama dengan FastForward Records itu, merupakan salah satu komitmen LA Lights dalam mewadahi band-band yang mempunyai talenta dan prospek di masa mendatang untuk meramaikan industri musik di Indonesia. Genre musik yang diusung pun beragam, mulai dari britpop, pop, wonder pop, darkly sophisticated, rock alternative, twee pop, alternative, hingga metal melodic core. Dibandingkan dengan album LA Lights Indie Indiefest pertama (berisi lagu-lagu band finalis kompetisi tahun 2006), album kedua lebih baik dan variatif, baik dari segi musikal maupun genrenya, katanya. Arian, wartawan majalah Rolling Stones, selaku anggota Dewan Juri, menyatakan bahwa kompetisi 2007 memang lebih banyak pesertanya. "Peserta yang menyerahkan CD Rekaman lagunya untuk dikompetisikan mencapai 1.870 keping, dan ini berarti lebih banyak sekitar 400 peserta dibandingkan pada 2006," katanya. Acara peluncuran album LA Lights Indiefest 2 dimeriahkan dengan penyelenggaraan konser musik indie bertajuk Jam Revolution di Aula ITB Sabuga pada malam harinya. "Dengan konsep ini kami ingin menunjukkan bahwasanya kreativitas musik sangat luas, tanpa batas," kata Selly. Selain penampilan 10 band finalis, "Monkey to Millionaire", "Cigarrettes Nation", "Cascade", "The Morning After", "Lipgloss", "Tunas Bangsa Simphony", "Love in Summer", "Air Hostess for Vacation", "Wind Cries Mary", "Scared of Bums", dan "Heinrich Maneuverm", konser juga menampilkan sejumlah band indie senior semacam "Pure Saturday", "KOIL", "Mocca", "Goodnight Electric", "Alone At Last". Sejak konser dimulai pukul 19.00 WIB, arus penonton yang umumnya anak muda terus mengalir memasuki tempat pertunjukan. Menurut panitia, jumlah tiket yang terjual lebih dari 1.000 lembar. Kompetisi 2008 Dibuka Selain Media Diskusi dan Pergelaran Konser Jam Revolution, LA Lights selaku penyelenggara kompetisi juga secara resmi mengumumkan dimulainya pendaftaran LA Lights Indiefest 2008. "Pendaftaran akan dimulai awal April mendatang," kata Selly. Ia menyatakan, melihat peningkatan jumlah peserta yang cukup signifikan dari 2006 ke 2007, pihaknya optimis kompetisi ini bakal diikuti oleh lebih banyak peserta. Jika itu terjadi, katanya, maka dapat disimpulkan bahwa gairah band-band baru yang bergerak di jalur indie semakin meningkat, dan ini sangat positif bagi pertumbuhan dan perkembangan musik di Tanah Air. Untuk kompetisi tahun 2008, tempat audisi/seleksi ditetapkan di empat kota besar, Jakarta, Bandung, Jogja dan Surabaya. Menanggapi komentar tentang sedikitnya kota audisi, Arian mengatakan bahwa band dari luar kota tersebut tetap dapat mendaftar dengan mengirimkan CD rekaman lagunya ke tempat pendaftaran. Ia mengungkapkan, LA Lights Indiefest 2008 dengan tema "Musikmu Sampai Dimana?", menggunakan konsep baru dan sistem seleksi yang lebih canggih, efisien, professional dan terbuka. "LA Lights Indiefest 2008 mempersiapkan kanal video streaming untuk mempromosikan sebanyak 400 group band yang lolos di fase 1. Penampilan group band yang lolos bakal direkam dalam bentuk video. Peserta bisa akses, download atau share ke blog dan sejenisnya lewat video streaming di www.lalightsindiefest.com," katanya. Bahkan, video band tersebut dapat diupload di YouTube hingga siapapun di seluruh dunia bisa mengakses video dan menyimak lagu mereka. LA Lights Indiefest dimulai sejak 2006 dan telah menghasilkan 20 band terbaik, termasuk VOX, yang album Dojihatori-nya direkrut oleh Blossom Records, juga The Morning After yang pada April mendatang bakal merilis album perdananya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008