Data yang dimiliki Bank Mandiri bisa memaksa nasabah yang mendapat saldo tambahan untuk mengembalikan. Terlebih terdapat rekaman catatan transaksi saldo akhir nasabah.

Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri akan menghubungi nasabah yang mendapat tambahan saldo secara drastis akibat terjadi corrupt pada sistem teknologi informasi saat melakukan proses back-up.

"Nasabah akan dihubungi secara langsung karena bank punya data saldo atau transaksi terakhir yang dilakukan nasabah," ujar Corporate Secretary Rohan Hafas di Jakarta, Sabtu.

Rohan mengatakan data yang dimiliki Bank Mandiri bisa memaksa nasabah yang mendapat saldo tambahan untuk mengembalikan. Terlebih terdapat rekaman catatan transaksi saldo akhir nasabah.

Bank Mandiri juga tengah melakukan pengecekan berganda terhadap saldo nasabah. Nanti saldo yang bertambah, apabila belum diambil atau melakukan transaksi akan didebet secara otomatis. Begitu juga sebaliknya pada saldo yang berkurang, akan otomatis kembali seperti semula.

Baca juga: Nasabah yang kehilangan saldo bisa urus di kantor cabang

Menurut dia, sistem error ini terjadi secara acak di seluruh wilayah Indonesia dan hanya 10 persen nasabah yang terdampak.

Ia juga menjamin saldo nasabah akan kembali dalam waktu dua hingga tiga jam ke depan.

Apabila saldo belum pulih dalam rentang waktu tersebut, nasabah bisa mendatangi kantor cabang terdekat untuk memprosesnya.

"Di kantor cabang akan ditampung keluhan, memastikan uang aman dan dicek kembali," kata dia.

Rohan juga meminta nasabah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sebelumnya, sejumlah cuitan dalam laman media sosial twitter yang dipantau di Jakarta, Sabtu pagi, terdapat nasabah Bank Mandiri yang meminta penjelasan atas berubahnya saldo rekening.

Terdapat nasabah yang mengaku saldo d irekeningnya bertambah secara drastis dan nasabah yang tiba-tiba mendapati saldonya menjadi nol.
Baca juga: Bank Mandiri jamin saldo akan pulih dalam 2-3 jam

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019