Tangerang (ANTARA News) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa menduga dan memastikan penyebab jatuhnya pesawat latih yang menimpa tiga rumah di kawasan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (16/3) sekitar pukul 07.30 WIB. "KNKT masih menyelidiki penyebabnya sehingga belum dapat memastikan," kata Investigator KNKT, Sulaeman, di Tangerang, Minggu.Sulaeman menuturkan, untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat, pihaknya akan meminta keterangan beberapa saksi mata di tempat kejadian, pemilik rumah yang tertimpa pesawat dan beberapa instruktur penerbang di landasan latihan udara Pondok Cabe, Kabupaten Tangerang. Data dari hasil keterangan sejumlah saksi yang terkumpul tersebut, selanjutnya tim investigasi KNKT akan mengevaluasi dan meneliti penyebab kecelakaan transportasi udara itu. Sulaeman juga mengatakan tidak dapat memastikan kapan selesainya investigasi penyebab jatuhnya pesawat latihan tersebut karena penyelidikannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sulaeman sempat meminta keterangan dari salah satu warga yang rumahnya tertimpa pesawat, Suwarni (70) dan anaknya, Zahril tentang seputar awal kejadian jatuhnya pesawat. Suwarni mengatakan, pada saat kejadian, dirinya akan melakukan rutinitas kegiatan rumah tangga seperti mencuci piring di belakang rumahnya. Ketika mencuci piring mendadak timbul suara dentuman keras yang berasal dari rumahnya pada bagian atas, sehingga seketika seluruh penghuni rumah Suwarni berusaha keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Awalnya Suwarni mengira suara dentuman tersebut berasal dari gempa yang meruntuhkan rumahnya karena tidak menyangka ada tragedi pesawat jatuh. Sementara itu, salah satu anak Suwarni, Zahril menuturkan kepada petugas KNKT, dirinya berusaha menyelamatkan diri ketika ada suara benturan keras, sesaat setelah diketahui ada pesawat jatuh warga mengevakuasi korban pilot, Herudi yang tewas dalam musibah tersebut. Di tempat terpisah, Kepala Seksi Operasional Basarnas, Hadi Tugiman mengatakan, puluhan serpihan pesawat latih itu dievakuasi ke landasan pelatihan udara Pondok Cabe karena pesawat tersebut berangkat dari landasan itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008