Surabaya (ANTARA News) - Wakil Ketua KPU Pusat I Gusti Putu Artha mengharapkan agar Syamsul Bahri bisa segera bergabung dengan anggota KPU lainnya sehingga kerja KPU bisa lebih dinamis. "Kehadiran Pak Syamsul akan menambah amunisi KPU sehingga jalannya lebih kencang dan lebih nyaman bekerja," ujar Putu di Surabaya, Minggu, disela-sela diskusi "Calon Perseorangan Dalam Perspektif Hukum". Sebelumnya, Kamis (13/3), Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Malang memvonis bebas Syamsul Bahri dari dakwaan kasus dugaan korupsi Kawasan Industri Gula Milik Masyarakat (Kigumas) Kabupaten Malang senilai Rp1,2 Miliar. "Nasib Syamsul Bahri ditangan Presiden, kita serahkan kepada beliau mau dilantik atau tidak. Kami menunggu lebih cepat dilantik lebih baik sehingga bisa bekerja maksimal," katanya. Divisi Pengawasan dan Hukum KPU ini mengatakan pihaknya memang hanya bisa menunggu sikap pemerintah karena masalah pelantikan memang bukan wewenang KPU. "KPU hanya menunggu saja. Kalau lebih cepat bergabung Alhamdulillah lebih baik, karena lebih banyak orang bekerja. Kami tidak ada upaya apapun, kami berenam tetap jalan seperti biasa," katanya. Ketika ditanya kapan Syamsul Bahri akan dilantik, dia mengatakan justru tahu setelah membaca koran. "Saya belum tahu, menurut koran katanya sepulang Pak Yudhoyono dari luar negeri," katanya. Tentang posisi yang akan diberikan kepada Syamsul kalau sudah dilantik, dia mengatakan akan dibicarakan dengan anggota KPU melalui rapat pleno apalagi saat ini ada divisi yang kosong.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008